Kena Semburan Api, 8 Pekerja Perusahaan Migas di Jambi Dilarikan ke Rumah Sakit

Konten Media Partner
19 Desember 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi semburan api yang keluar dari pipa, yang mengakibatkan 8 pekerja mengalami luka bakar. (Foto: Dok Polres Tanjung Jabung Barat)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi semburan api yang keluar dari pipa, yang mengakibatkan 8 pekerja mengalami luka bakar. (Foto: Dok Polres Tanjung Jabung Barat)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Sebanyak 8 karyawan perusahaan PT Trans Dana Profitri Sub Kontraktor PetroChina International di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, mengalami kecelakaan kerja, Minggu (18/12) dini hari. Sejumlah pria ini terkena semburan api yang keluar dari pipa, sehingga mereka mengalami luka bakar.
ADVERTISEMENT
Identitas para korban, yakni bernama Randi, Arbain, Kastalani, Rubianto, Aris Setiawan, Eka, Ceary, dan Rafi.
"Iya sebanyak 8 orang mengalami luka bakar dan saat ini semua karyawan perusahaan tersebut sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Muharman Arta, Senin (19/12).
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.10 WIB. Saat proses penyambungan pipa gas, tiba-tiba keluar semburan gas disertai api yang mengenai para pekerja.
Para korban yang terkena semburan api ini, langsung dibawa ke Klinik BGP PetroChina International Jabung Betara 6, setelah itu dirujuk ke ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Jadi, semua karyawan mengalami kecelakaan kerja tersebut langsung mendapatkan penanganan medis. Tidak ada korban jiwa," ungkap Muharman.
ADVERTISEMENT
Karena kejadian ini, sumur Neb 9 PetroChina International Jabung ditutup sementara waktu.
"Saat ini ditutup, dan tidak dilintasi masyarakat umum. Ini dijaga oleh pihak keamanan Anggota BKO Satgas Raider Korem Jambi dan security PCI," kata Muharman.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan pada pihak perusahaan itu. Muharman mengungkapkan pada hari Rabu (14/12) lalu, sempat terjadi kebocoran pipa di dalam tanah sedalam 3 sampai 4 meter. Tekanan gasnya terlalu tinggi, serta pipa terindikasi berkarat.
"Pihak perusahaan melakukan perbaikan di wilayah itu. Kita juga akan menelusuri serta meminta keterangan pihak terkait," ujarnya.
Sementara itu, pihak perusahaan menyebutkan bahwa sampai dengan Minggu pukul 20.00 WIB, seluruh pekerja yang terluka berada dalam kondisi stabil, dan telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan di Jambi.
ADVERTISEMENT
Di antara para korban, 6 orang pekerja akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut pada hari Senin (19/12), 1 orang dengan luka ringan akan melanjutkan perawatan di rumah sakit di Jambi, dan 1 pekerja lainnya telah diizinkan pulang karena tidak memerlukan perawatan lanjutan di rumah sakit.
“Manajemen PetroChina memastikan bahwa seluruh pekerja akan mendapatkan perawatan terbaik yang diperlukan. Kami juga akan terus melibatkan pihak keluarga dalam proses pemulihan,” ujar General Manager Jabung Wang Qilin.
PetroChina sendiri tengah melakukan investigasi lapangan untuk menemukan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
(Msa)