Kesaksian Tentara yang Diserang Kelompok SMB

Konten Media Partner
21 November 2019 6:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopral Dua (Kopda) Herliansyah diambil sumpah saat bersaksi dalam sidang kasus kekerasan kelompok SMB di Pengadilan Negeri Jambi. Foto: Yovy Hash
zoom-in-whitePerbesar
Kopral Dua (Kopda) Herliansyah diambil sumpah saat bersaksi dalam sidang kasus kekerasan kelompok SMB di Pengadilan Negeri Jambi. Foto: Yovy Hash
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kopda Herliansyah tiba-tiba diserang hingga tak sadarkan diri oleh anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
ADVERTISEMENT
Pengakuan ini disampaikan Herliansyah saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jambi, Rabu (20/11).
Herliansyah dihadirkan sebagai saksi bersama tiga rekannya sesama anggota TNI, yaitu Kopda Zulhijas, Sertu Zendriawan dan Pratu Riski Pratama.
Mereka berempat merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh anggota SMB di camp distrik VIII PT Wirakarya Sakti (WKS) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada Sabtu, 3 Juli 2019 lalu.
Herliansyah menceritakan, dia bersama rekannya itu sempat menghampiri anggota SMB. Mereka menghampiri kelompok SMB pimpinan Muslim sekitar pukul 11.30 WIB di hari kejadian.
"Kami berempat menghampiri rombongan yang datang. Lalu ada dialog," kata Herliansyah dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Victor Togi.
Diterangkannya, rekannya Zendriawan sempat berbincang dengan anggota SMB. Rekannya menanyakan alasan anggota SMB membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang tidak mau menyerang kenapa bawa senjata tajam," katanya menirukan ucapan Zendriawan.
Tidak ada kekerasan saat itu, mereka pun kembali ke mess untuk beristirahat. Setelah beristirahat sebentar, Zerliansyah pergi ke kantin.
Lalu dia mendengar suara ramai sekitar pukul 14.30 WIB. Bersama rekannya yang lain, mereka keluar kantin untuk memastikan keadaan. Sementara Zendriawan sedang berada musala.
Saat itulah dia dipukul oleh sejumlah anggota SMB. Bahkan seragam yang dikenakkannya pun dipaksa dilepas oleh massa SMB.
"Pas keluar saya dipukuli. Baju saya dilepas dan saya tak sadarkan diri," kata dia.
Saat sadar dia sudah berada di musala. "Ada yang membawa bambu runcing, parang dan kecepet. Kalau saudara Muslim tidak bawa apa-apa," katanya.
ADVERTISEMENT
Herliansyah mengaku melihat para terdakwa dari video yang beredar di youtube.