KONI Jambi Minta Dana PON Papua dan Pembinaan Atlet 2022 Diumumkan ke Publik

Konten Media Partner
26 Januari 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat KONI Provinsi Jambi menggelar Coffee Morning bersama Insan Pers. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Saat KONI Provinsi Jambi menggelar Coffee Morning bersama Insan Pers. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi meminta Aliansi Pecinta Olahraga (APO) Jambi untuk menahan diri melakukan aksi di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pada Rabu (26/1).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan melalui Sekretaris Umum KONI Provinsi Jambi, Mumtaz Mona menjelaskan, permintaan penundaan aksi tersebut dikarenakan adanya surat dari Dispora terkait perihal dana pembinaan cabor.
"Karena Kadispora sudah merespon surat KONI, tentang keinginan seluruh Pengprov Cabor dan anggota KONI Provinsi agar dana pembinaan dan peningkatkan prestasi olahraga Jambi tahun 2022 dapat dikelola sepenuhnya oleh KONI Provinsi Jambi," katanya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh Dispora dalam surat yang dilayangkan ke KONI Jambi di antaranya yakni, pertama Dispora akan berkonsultasi dengan Inspektorat dan Tim TAPD Provinsi Jambi tentang pengalihan pengolahan angggaran pembinaan dan peningkatkan prestasi olahraga Jambi tahun 2022 sebesar Rp 7.350.000.000.
Kedua, mengingat anggaran yang sangat tidak memadai, terutama dalam menghadapi PON Aceh-Sumut, Kadispora akan menghadap Gubernur Jambi untuk penambahan anggaran pembinaan prestasi olahraga Jambi, baik melalui dana CSR maupun APBD perubahan tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"KONI sudah membalas surat Kadispora tersebut dengan memberi waktu selama satu Minggu untuk merespon keinginan Cabor, bila tidak KONI tidak bisa menghalangi keinginan APO untuk tetap melakukan aksi," katanya.
Sementara itu, salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai APO, Aidil Putra saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya surat dari Dispora dan permintaan KONI Jambi untuk menahan diri menggelar aksi.
"Kami tunggu satu minggu, jelaskan secara terbuka kepada publik mengenai dana pembinaan atlet 2022, dan bukan hanya itu, dalam tuntutan kami, kami juga meminta penjelasan mengenai pemakaian dana PON XX Papua 2021 lalu, jika tidak, aksi akan tetap kami gelar," tegasnya. (Bjs)