Kotak Suara Dibakar Massa, Bawaslu Sungai Penuh Nilai Akan PSU

Konten Media Partner
18 April 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kotak suara pemilu 2019. Foto: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Kotak suara pemilu 2019. Foto: kumparan.com
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sungai Penuh, Jambi mengatakan ada kemungkinan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) menyusul terbakarnya 13 kotak suara di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.
ADVERTISEMENT
Jumiral Lestari, Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh menyebutkan pihaknya sudah ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak keamanan serta KPU setempat.
"Melihat kejadian ini kemungkinan akan PSU, sebab surat suara juga ikut terbakar bersama kotak suara," katanya, Kamis (18/4/2019).
Dia mengatakan sebanyak 13 kotak suara pasca pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 1, TPS 2 dan TPS 3 Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi dibakar oknum massa.
Belum ada informasi pasti terkait penyebab aksi oknum massa melakukan pembakaran terhadap kotak suara tersebut. Namun diduga digerakkan oleh salah satu caleg DPRD setempat.
Menurutnya, saat kejadian, proses penghitungan suara sudah selesai dan kotak suara siap didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
ADVERTISEMENT
Namun, Paswascam mendapat laporan dari petugas KPPS yang berada di TPS tersebut bahwa adanya pelemparan batu ke arah TPS.
Kemudian, sekitar pukul 04.15 WIB tiba-tiba sekelompok massa mendatangi TPS 1, 2, dan 3 yang berlokasi di SDN 063/XI Koto Padang, langsung membakar 13 kotak suara yang berisi kertas suara di TPS tersebut dan 2 kotak suara bisa diselamatkan.
Pada saat terjadi pembakaran oleh sekelompok massa yang diduga dari timses salah satu caleg DPRD, anggota KPPS berlari meninggalkan TPS untuk menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Kami akan koordinasikan dengan KPU mengenai kejadian ini, kemungkinan akan diadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU),” pungkasnya.
Tim sentra Gakumdu Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi masih mengadakan rapat terkait kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menyampaikan bahwa kondisi Provinsi Jambi masih kondusif pasca Pemilu 2019.
"Sudah Selama tiga hari, semua berjalan lancar dan terkendali. Selama masa ini, kondisi Jambi masih kondusif. Meskipun ada satu kejadian di kota Sungai Penuh," Kata Muchlis saat apel bersama TNI di Lapangan Polda Jambi.
Terkait kejadian pembakaran kotak suara di Desa Kotor Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh yang terjadi sekira pukul 04.30 WIB, Kamis (18/04/19) dinihari, kapolda menanggapi bahwa masih dilakukan penyelidikan terhadap pelakunya.
"Saat sekarang tim sudah di sana. Bawaslu, KPU dan Ditkrimhum masih melakukan penyelidikan identifikasi tentang kejadian ini," ucap Muchlis. (bahara jati/AJ)