Menteri Trenggono Apresiasi Pengembangan Ikan Patin Baru di Jambi

Menteri Perikanan dan Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono bersama jajarannya memamerkan ikan patin pustina (Foto: Istimewa)

Jambikita.id - Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam Jambi mendapatkan apresiasi dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono. BPBAT Sungai Gelam Jambi dinilai berhasil mengembangkan ikan patin yang dinamai "Patin Pustina".

Ada banyak keunggulan yang dimiliki ikan patin pustina. Ikan itu tahan terhadap berbagi penyakit. Pertumbuhannya pun cepat. Hal ini diperkuat dengan uji multi-lokasi dan uji perbandingan dengan jenis ikan patin lain.

Ketika menghadiri 'peluncuran' ikan patin pustina di Sungai Gelam, Mentri Trenggono menyampaikan dirinya sangat mendukung budidaya ikan tersebut. Apalagi sejalan dengan program prioritas pengembangan budidaya ikan pada tahun 2021 sampai 2024.

“Saya sangat mendukung ikan patin pustina untuk terus dibudidayakan. Langkah ini sejalan dengan program prioritas kita yaitu pengembangan perikanan budidaya," ujarnya, Jumat (23/4).

Ia ingin masyarakat di wilayah Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, semakin produktif untuk budidaya ikan, khususnya budidaya ikan patin. Ikan ini, kata Trenggono, memiliki pangsa pasar yang besar, karena memiliki kualitas yang tinggi.

"Bukan hanya ikan patin, ada ikan belida, ikan bilih dan sebagainya. Saya minta Pak Kepala Balai, nantinya dapat memberikan data seberapa besar angka putaran ekonomi di hulu ke hilir, terkait budidaya ikan," katanya.

Menurutnya, kegiatan budidaya di kampung-kampung akan berdampak pada peningkatan putaran ekonomi masyarakat Jambi. Oleh karena itu, di tahun depan, ia berharap sudah ada kampung budidaya ikan dengan kearifan lokal di sekitar wilayah Sungai Gelam.

"Juga penambahan jumlah masyarakat pembudidaya, serta dapat diketahui seberapa besar pengaruh ekonomi daerah dari kegiatan budidaya yang dilakukan masyarakat. Itulah yang menjadi tujuan saya datang di sini," tuturnya.

Penting diketahui, BPBAT Sungai Gelam sejak tahun 2008 ditunjuk sebagai koordinator Pustina (Pusat Pengembangan Ikan Patin Nasional) untuk menghasilkan induk dan benih unggul ikan patin yang sangat dibutuhkan masyarakat.

(M Sobar Alfahri)