Pandemi COVID-19, Guru di Jambi Manfaatkan Teras Rumah sebagai Tempat Belajar

Konten Media Partner
4 September 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat guru memberi materi pembelajaran kepada siswa di teras rumah. Foto: Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Saat guru memberi materi pembelajaran kepada siswa di teras rumah. Foto: Jambikita.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Hampir satu semester ini anak-anak harus mengikuti kegiatan belajar di rumah, akibat pandemi yang belum berakhir. Tentunya hal ini membuat mereka harus beradaptasi lagi dengan beragam kebiasaan belajar baru, termasuk di dalamnya kebiasaan membaca.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk menumbuhkan serta mempertahankan motivasi membaca pada anak, tentu perlu beragam cara. Hal inilah yang dilakukan Suprapti, guru SDN 92/V Gemuruh Tanjung Jabung Barat (Tanjab), Jambi dalam mengajarkan membaca siswa kelas awal.
“Saya mengenalkan membaca terbimbing, mengenal huruf, mengenal kata, dan sesuai namanya terbimbing, maka dibimbing oleh saya,” kata Suprapti yang juga fasilitator Tanoto Foundation bidang literasi kelas awal, Jumat (4/9).
Suprapti mengaku setelah dirinya mendata siswa kelas I di sekolahnya, masih ada siswa yang bahkan belum mengenal seluruh huruf abjad atau pun membaca dengan mengeja huruf, sehingga perlu diadakan pendekatan secara mendalam.
“Ya, caranya dengan menggunakan buku besar mulai dari membaca terbimbing yang telah saya dapatkan dari Tanoto Foundation,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada kegiatan ini, Suprapti membimbing siswa yang belum mengenal huruf, kata, suku kata, dan tentunya siswanya juga dibatasi dikarenakan COVID-19. Secara bergantian siswa yang belum lancar dibimbing olehnya.
Mereka mendapatkan pembimbingan secara bergiliran. Misalnya, untuk hari pertama kelompok yang belum mengenal huruf, hari kedua kelompok yang akan memperlancar membaca kata per kata.
Sebelum siswa yang dibimbing belajar mengenal huruf, kata dan membaca, terlebih dahulu Suprapti menunjukkan cara membaca cerita dengan memperhatikan tanda baca dan ekspresi.
“Hanya anak-anak yang belum mengenal huruf dan kata saja. Setelah itu, saya mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, yang sudah lancar diminta memperlancar bacaannya, lalu dikirimkan ke saya fotonya,” katanya.
Saat siswa menemukan huruf yang sulit, atau suku kata sulit, bahkan kata-kata yang sulit dalam bacaan, Suprapti membuat bahan belajar seperti kartu kata, dan membagikannya kepada siswa untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Bilqis Sidqia, merasa senang dengan pembelajaran belajar membaca, baginya ini adalah pengalaman baru, belajar melalui membaca terbimbing.
“Bisa tahu perbedaan huruf, suku kata, dan baca pelan-pelan,” ujarnya senang.