Pembobol Mesin ATM BCA di Jambi Gagal Bawa Kabur Uang

Konten Media Partner
6 Agustus 2020 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi mesin ATM yang sempat dirusak pelaku menggunakan linggis. Foto: Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi mesin ATM yang sempat dirusak pelaku menggunakan linggis. Foto: Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Aksi pembobolan Mesin ATM nyaris terjadi di ATM BCA yang berada di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (5/8) kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB dan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh pihak Advantage atau pihak ketiga.
Saat itu pihak Advantage mendapatkan bunyi alarm dari mesin ATM BCA, karena merasa curiga pihak Advantage langsung menuju ke lokasi.
Sekitar pukul 04.00 WIB, sampai di sana pihak Advantage sudah melihat keadaan mesin ATM BCA sudah dalam keadaan rusak. Setelah mengetahui kejadian tersebut, karyawan Advantage langsung menghubungi petugas Polsek Jelutung.
Sekitar pukul 04.30 WIB, petugas Polsek Jelutung tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP.
Ramlan sebagai koordinator ATM BCA, mengatakan bahwa kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan pelaku tersebut hanya baru melakukan percobaan.
ADVERTISEMENT
Pelaku belum sempat mengambil uang yang ada di dalam mesin ATM, hanya saja pelaku baru merusak bagian body mesin ATM dengan menggunakan linggis.
"Saat kami periksa rekaman CCTV dari dalam ATM tidak terlihat aksi pelaku, karena pelaku sebelum beraksi menyemprotkan kamera CCTV dengan cat pilot," sebutnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajarrudin membenarkan terkait kejadian tersebut dan hanya saja pelaku sudah kabur terlebih dahulu. Namun, pelaku belum sempat mendapatkan uang yang berada di ATM.
"Jadi hanya mesin ATM saja yang baru dirusak, kalau untuk uangnya masih utuh, ada sekitar Rp 10 Juta di dalam mesin ATM tersebut," katanya, Kamis (6/8).
Lebih lanjut, Ipda Fajaruddin mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP dan memintai kamera CCTV yang ada disekitar mesin ATM.
ADVERTISEMENT
"Masih kita selidiki untuk mengetahui identitas dari pelaku apakah berjumlah dua orang atau satu orang,” tutupnya.