Pembunuh Bocah Dalam Septic Tank Belum Terungkap, Mahasiswi Jambi Aksi

Konten Media Partner
18 Agustus 2022 21:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswi aksi solidaritas dan mendesakan polisi segera mengungkap kasus yang menewaskan K. (Foto: Dok KAMMI Jambi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi aksi solidaritas dan mendesakan polisi segera mengungkap kasus yang menewaskan K. (Foto: Dok KAMMI Jambi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Sejumlah mahasiswi yang tergabung dalam Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jambi, Bidang Perempuan, melakukan aksi solidaritas sebagai respons atas penanganan kasus K (4) yang ditemukan tewas di dalam septic tank. Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (18/8).
ADVERTISEMENT
Massa aksi ini mendesak aparat hukum bekerja lebih keras dalam mengusut kasus kematian K, dan segera menetapkan tersangka.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah melakukan upaya pencegahan kasus kekerasan seksual melalui institusi sekolah dan lingkungan masyarakat, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawal kasus ini dan kasus kekerasan lain di Jambi, serta meminta semua stakeholder terkait pemberian jaminan rasa aman kepada anak-anak di Provinsi Jambi.
Sebelumnya, pada hari Selasa (16/8), perwakilan bidang perempuan KAMMI telah berkunjung ke rumah korban di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, untuk berbelasungkawa, dan menyampaikan terkait aksi hari ini. Mereka juga sempat melihat langsung lokasi kejadian penemuan mayat K.
Novita Sari selaku Koordinator Bidang Perempuan KAMMI Wilayah Jambi mengapresiasi atas keterlibatan semua pihak yang ikut membantu dalam penanganan kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Apresiasi untuk pihak yang ikut tergugah dalam kasus ini, mulai dari pengacara, media, hingga pegiat kemanusiaan. Ini mesti jadi pengingat untuk aparat penegak hukum, karena semua mata tertuju pada pembuktian kinerja mereka" ujarnya.
Ia menuntut pihak terkait serius menangani kasus ini agar segera menemukan titik terang. Apalagi sudah hampir satu bulan, pelaku pembunuhan K belum ditangkap.
"Upaya penuntasan kasus K ini harus serius dan fokus, sudah hampir satu bulan tapi kita bahkan belum tahu siapa tersangkanya. Padahal sudah banyak saksi dan bukti yang diupayakan dari pihak keluarga dan pengacara korban," ujarnya.
Sementara itu, Yunis Aprianti, Koordinator Perempuan KAMMI Daerah Kota Jambi menilai penanganan kasus ini lamban. Ia pun meragukan penobatan Kota Jambi sebagai kota layak anak.
ADVERTISEMENT
"Kami menyayangkan lambannya penangan kasus yang menimpa K. Kami mempertanyakan apakah layak penobatan yg baru saja diterima Kota Jambi sebagai kota layak anak pada hari Jum'at 22 juli 2022 yg diberikan oleh Menteri PPPA," ujarnya.
Aksi ini akan rutin dilakukan setiap pekannya sampai kasus ini menemui hasil akhirnya. KAMMI Wilayah Jambi melalui Bidang Perempuannya juga berkomitmen untuk mengawal kasus K, serta mengusut tuntas segala bentuk kekerasan dan pelecehan di Jambi.
Sebagaimana berita sebelumnya, bocah perempuan beinisial K ditemukan tidak bernyawa di dalam Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) atau septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7) lalu. Anak perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, dengan membentuk tim khusus.
"Kami baru membuat tim khusus," tuturnya.
(M Sobar Alfahri)