Pemuda Batak Bersatu Jaga Makam Brigadir Yosua 24 Jam agar Jenazah Tak Dicuri

Konten Media Partner
22 Juli 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam Brigadir Nofriansyah Hutabarat dijaga PBB. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Makam Brigadir Nofriansyah Hutabarat dijaga PBB. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Makam Brigadir Nofriansyah Hutabarat yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Jambi, dijaga sejak kemarin, Kamis (21/7). Penjagaan ini dilakukan oleh Pemuda Batak Bersatu Provinsi Jambi, masyarakat setempat, dan anggota kepolisian, menjelang pelaksanaan autopsi ulang jenazah Brigadir tersebut.
ADVERTISEMENT
Royanto Situmorang, pendeta sekaligus pembina di PBB Provinsi Jambi mengatakan pihaknya dalam sehari mengerahkan 2 sampai 4 anggota untuk berjaga di sana. Mereka berjaga selama 24 jam secara bergantian.
"Penjagaan selama 24 jam, siang dan malam. Ada 2 hingga 4 orang bekerja sama dengan pihak Polsek Sungai Bahar," katanya, kepada Jambikita, Jumat (22/7) siang.
Selain itu, PBB Provinsi Jambi juga telah menyiapkan penerangan di sekitar makam. "Kemarin sudah kita siapkan lampu, sehingga makam dapat terpantau di malam hari," katanya.
PBB Provinsi Jambi khawatir jenazah Yosua ini diambil atau dicuri, menjelang pelaksanaan autopsi. Kata Royanto, autopsi jenazah menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui penyebab tewasnya Brigadir Yosua.
"Kita menjaga dengan alasan yang paling utama, karena jenazah ini akan diautopsi dan menjadi pembuktian apa yang sebenarnya terjadi, termasuk penyebab kematian Yosua," ujarnya.
Di makam Brigadir Yosua sudah diterangi lampu. (Foto: PBB)
Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menolak hasil autopsi yang sebelumnya dilakukan pihak Polri. Karena itu, pihak keluarga ini meminta autopsi ulang yang dilakukan tim forensik dengan menggandeng sejumlah rumah sakit agar hasilnya objektif dan dapat transparan.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga ini telah menemukan kejanggalan terkait kematian Brigadir Yosua, yang disebut polisi tewas karena baku tembak. Mereka bersama pengacara, menemukan luka selain bekas tembakan, termasuk bekas lilitan di leher.
(M Sobar Alfahri)