PTM di Kota Jambi Digelar pada Akhir September, Murid Harus Sudah Divaksinasi

Konten Media Partner
6 September 2021 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah yang ada di Kota Jambi pada bulan Juli 2020 lalu. (Foto: M. Sobar Alfahri/Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah yang ada di Kota Jambi pada bulan Juli 2020 lalu. (Foto: M. Sobar Alfahri/Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi rencananya mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau dengan interaksi langsung di sekolah pada akhir bulan September tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan aspirasi dari orang tua atau wali murid yang menginginkan PTM segera diadakan. Dari aspirasi tersebut, Pemkot Jambi bakal mengadakan PTM pada minggu ketiga atau akhir bulan September tahun 2021.
"Aspirasi ini kami tampung. Mungkin pada minggu ketiga atau minggu keempat nanti," ujarnya, Senin (6/9).
Murid yang mengikuti PTM nanti, kata Fasha, harus sudah divaksinasi. Setidaknya para murid sudah menerima vaksin dosis pertama. Sertifikatnya harus ditunjukkan kepada pihak sekolah sebagai syarat mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
"Jangan sampai pembelajaran online protes, tapi tidak mau divaksinasi sebagai syarat masuk sekolah," tuturnya.
Namun, terhadap murid yang mengidap komorbid masih diperbolehkan untuk mengikuti PTM tanpa harus sudah divaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi, dikecualikan pada anak yang mengidap kormobid. Kalau petugas medis mengatakan tidak bisa divaksinasi, tidak apa-apa," tutur Fasha.
Sementara itu, salah satu orang tua murid SMP 18 Kota Jambi, Siti Aprida Siregar (51) menyampaikan dirinya setuju PTM segera diadakan di Kota Jambi. Karena selama pembelajaran secara daring, dirinya merasa kesusahan mengajarkan anaknya dan menyediakan kuota internet.
"Kesusahan saat belajar daring, kadang tidak ada kuota. Sedangkan ayahnya kerja bangunan. Bagi kita yang sudah tua juga sulit mengajarkan," ungkapnya.
Anaknya pun antusias memenuhi persyaratan sudah vaksinasi COVID-19 agar dapat mengikuti PTM. Murid SMP 18 Kota Jambi itu mengikuti vaksinasi di Mako Damkar Kota Jambi.
"Masih vaksinasi yang pertama. Dari sekolah disuruh vaksinasi juga. Tidak ada kecemasan, soalnya saya sendiri sudah divaksinasi, tidak apa," kata Siti.
ADVERTISEMENT
Orang tua murid bernama Yuyun (36), warga Kecamatan Jambi Timur, juga menginginkan PTM segera dilakukan. Karena itu, dia mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi di Mako Damkar Kota Jambi.
Ia berharap PTM segera diterapkan, karena pembelajaran secara daring tidak efektif dibandingkan saat di sekolah.
"Kalau di rumah kurang efektif, karena di tengah proses belajar kadang malah main. Kalau di sekolah kan memang belajar," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)