Rahasia Obat Kuat Orang Rimba

Konten Media Partner
15 November 2019 12:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanaman obat di kawasan Bukit Duabelas Jambi. Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman obat di kawasan Bukit Duabelas Jambi. Foto: ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Angin bertiup lirih. Air bening menampar pelan, bebatuan. Daun pohon kedondong (sialang) beradu, merdu. Panas menyengat, di pinggir Sungai Maharo Sako Selingsing kisah kekuatan Bukit Duabelas diceritakan, perlahan.
ADVERTISEMENT
Penulis buku Bangsa Pelaut, Wenri Wanhar mengeluh sakit dekat mata kaki. Setelah diperiksa Depati Kedundung Mudo, Jalo, ternyata kakinya terkilir. Dia pun mengoleskan daun pengendur urat sambil merapal mantera.
Kejadian penyembuhan penyakit ini, dalam sebuah perjalanan di kawasan Bukit Duabelas, Kabupaten Batanghari, Sabtu (2/11) dua pekan lalu, mengajarkan banyak makna kehidupan.
Dengan pengetahuan lokal, secara turun temurun dari nenek moyang diturunkan, Orang Rimba atau Suku Kubu di Jambi memiliki keahlian memahami hutan. Mereka pun dapat menemukan obat segala penyakit, dari hewan maupun tumbuhan.
Setelah baikan kondisi kakinya, Wenri dibantu Betuah (18) untuk berdiri dan melanjutkan perjalanan.
Betuah anak yang cerdas dan penolong, masih kerabat Tumenggung Kedundung Mudo, Grip. Sembari meneruskan perjalanan menuju Bukit Bogor di kawasan tersebut, Depati Jalo menjelaskan mengapa hutan Bukit Duabelas sangat penting bagi Orang Rimba.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan Bukit Duabelas pernah menyelamatkan Orang Rimba dari ancaman putusnya garis keturunan alias nyaris punah. Sebab setiap keluarga yang baru maupun sudah lama menikah, tidak diberikan keturunan.
Krisis keturunan ini berlaku di beberapa kelompok ketemenggungan. Sudah beberapa kali dewo dipanggil untuk melakukan ritual pengobatan. Harapan muncul kala peristiwa mimpi di batu putih.
Ada obat untuk memperbanyak keturunan. Setelah kejadian itu, keluarga rimba paling sedikit, memiliki lima adik beradik.
Saat berkunjung ke komunitas Orang Rimba di kawasan Bukit Duabelas, timbul pertanyaan, kenapa orang rimba banyak sekali memiliki anak, apa rahasianya?
Apakah ada tumbuhan yang membuat kuat (hasrat) dalam bejuluk atau hubungan suami isteri Orang Rimba?
"Ahh. Tanyo-tanyo ubat kuat, untuk apo?," kata Depati Jalo sambil tertawa sembari menaiki bukit terjal di panas yang terik, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Betuah yang sejak tadi diam, turut tertawa lepas. "Mungkin dia mau nuntut (belajar)," katanya menimpali. Tawa Depati pun semakin menjadi-jadi.
Setelah di atas bukit, kami duduk sejenak mendengar cerita Depati Jalo. Ada obat kuat yang memang dari nenek moyang diturunkan. Namanya Akar Penyegar, bentuknya kecil berbentuk segi empat.
"Percis seperti korek api. Ya sebesar itu. Bewarna hitam," kata Depati menjelaskan dengan serius.
Untuk mendapatkan khasiat obat penyegar, maka Akar Penyegar diambil sekira sekilan atau 10 sentimeter. Kemudian dimasukkan ke dalam gelas dengan air mendidih. Biarkan sekira 15 menit. Kemudian Akar Penyegar dikeluarkan dan airnya diminum.
"Bisa kuat semalaman, tidak lemas-lemas," kata Depati Jalo.
Penemuan Akar Penyegar memang melalui mimpi (petunjuk Dewo). Adalah nenek moyang Depati Jalo, tanpa menyebut nama (orang rimba tidak boleh menyebutkan nama leluhur yang telah meninggal dunia), kejadiannya sudah ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
Memang tidak sembarang orang yang mengetahui khasiat Akar Penyegar, Depati Jalo adalah generasi ketujuh dari penemu Akar Penyegar.
Kala itu, sambung Depati Jalo, leluhur telah menikah selama lima tahun, namun belum beroleh keturunan. Dia pun memanggil dewo empat penjuru angin, mengucap doa. Tak lama mendapatkan mimpi suci. Petunjuknya, ada akar berwarna hitam, berbentuk segiempat di bawah pohon besar, tepi sungai becabang tiga.
Setelah diambil dan diminum ternyata leluhur Depati Jalo mendapatkan anak dan keturunan. Dinamakan Akar Penyegar, karena akar ini khasiatnya dapat membangkitkan stamina yang kendor.
Sangat membantu lelaki rimba dalam urusan ranjang, membahagiakan perempuan dan memberikan banyak keturunan.
Untuk melengkapi syarat dan meminta restu dari Dewo, Orang Rimba selalu membaca mantera saat meramu air panas dengan Akar Penyegar.
ADVERTISEMENT
Berikut petikan manteranya; Jelanak jelanik selesak selesung batu bantap, menohong delap delup ujung senjatoku, kuat seperti puting beliung. (Suwandi)