Sering Resahkan Warga, 7 Anak Punk di Jambi Terjaring Razia

Konten Media Partner
20 Februari 2021 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat petugas gabungan mengamankan anak punk yang kerap meresahkan warga Kota Jambi. Foto: Dinsos Kota Jambi
zoom-in-whitePerbesar
Saat petugas gabungan mengamankan anak punk yang kerap meresahkan warga Kota Jambi. Foto: Dinsos Kota Jambi
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Sebanyak 7 anak punk terjaring razia Tim Patroli Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Dinsos Kota Jambi, Camat Paal Merah, Lurah Selincah, Babinkamtibmas, Babinsa dan Ikatan Pemuda Selincah.
ADVERTISEMENT
Patroli gabungan tersebut, menindaklanjuti laporan masyarakat atas tindakan sekelompok anak-anak punk atau anak muda berkisar umur 15 tahunan meminta-minta uang kepada warga yang habis berbelanja di swalayan.
"Mereka meminta uang warga yang mengambil uang di ATM, serta meminta-minta uang sopir-sopir truk yang melintas di wilayah Simpang Gado-gado Selincah," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Jambi, Noviarman, Sabtu (20/2).
Menurutnya, gerombolan anak punk yang berkeliaran itu kerap meresahkan masyarakat. Hal ini yang menjadi alasan pihaknya mengamankan gerombolan anak punk tersebut.
"Anak-anak punk ini sering memaksa pengguna jalan, khususnya warga yang habis berbelanja dan juga kepada sopir-sopir truk yang melintas di kawasan tersebut. Jika tidak diberi, mereka akan mengebrak-gebrak mobil," jelasnya.
Para anak punk itu sering meminta uang kepada warga dan pengguna jalan. Foto: Dinsos Kota Jambi
Dari hasil patroli diamankan sebanyak 7 orang anak-anak dan setelah diinvestigasi uang tersebut digunakan untuk mabuk-mabukan (nge-lem). Selain itu, anak punk yang terjaring razia dibawa ke Dinsos Kota Jambi untuk didata dan membuat surat pernyataan untuk tak kembali menjadi anak punk.
ADVERTISEMENT
“Anak punk mendapatkan rehabilitasi dan dibekali keterampilan. Beberapa anak ada yang berasal dari luar daerah Kota Jambi akan dipulangkan ke daerah asalnya. Untuk membersihkan anak punk yang ada di Kota Jambi kami berkoordinasi dengan Polres,” kata Noviarman.
Selanjutnya, anak punk dilakukan pembinaan. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada mereka, anak-anak punk tersebut akan dirapikan rambutnya dan penampilan mereka sekaligus diberi pengarahan untuk tidak kembali ke jalanan dan membuat resah warga.