Sidang Dugaan Begal Motor yang Gagal di Jambi

Konten Media Partner
6 November 2019 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang dugaan begal sepeda motor di Jambi. Foto: Yovy
zoom-in-whitePerbesar
Sidang dugaan begal sepeda motor di Jambi. Foto: Yovy
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Novian harus duduk di kursi pesakitan setelah berusaha membegal sepeda motor di depan Polda Jambi Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jambi, Selasa (5/11) menghadirkan saksi korban.
Novry, pria yang berprofesi sebagai wartawan mengaku nyaris menjadi korban Novian jika tidak ada rekan-rekannya. Novry menerangkan kronologi kejadian saat ia akan dibegal Novian dalam kesaksiannya pada sidang yang diketuai Hakim Arfan Yani.
Novry menceritakan, percobaan pembegalan itu terjadi pada Selasa 2 Juli lalu. Saat itu ia akan pergi makan malam. Tiba-tiba seorang pria mendatanginya sambil menangis. Bang minta tolong antarin ke Polda . Motor saya baru dicuri sama cewek yang baru saya kenal," kata Novry mengulang permintaan pria yang belakangan diketahui bernama Novian.
Novry berniat mengantarkannya ke Polsek Pasar untuk melaporkan kasus itu. Namun pria itu meminta diantarkan ke Polda karena mengaku memiliki kakak yang bekerja di Polda. Sebelum mengantar Novian, Novry sudah memastikan jika Novian tidak dalam keadaan mabuk.
ADVERTISEMENT
Novry kemudian mengantarkan pria itu. Namun saat sampai di depan Polda Novian mengatakan ingin pergi ke tempat lain. Novian pun sempat mengeluarkan senjata tajam.
Melihat Novian mengeluarkan pisau, kawan Novry yang mengikuti mereka dari belakang lantas meneriaki Novian. "Oy pisau kau!" teriak Ari, rekan Novry.
Diteriaki seperti itu, kata Novry, Novian lantas melompat dari sepeda motor Novry yang dalam kondisi pelan karena mau behenti. Novian mencoba lari namun rekan Novry langsung menabrak Novian dengan sepeda motor.
Sontak saja Novian dipukuli. Setelah itu Novian dibawa ke Polda oleh Novry dan kawan-kawannya.
Fadly, rekan Novry yang juga dihadirkan sebagai saksi juga membenarkan situasi yang diceritakan Novry. Saat itu kata dia, ada beberapa orang sesama wartawan yang mengikuti Novry dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Fadly mengaku melihat Novian mengeluarkan pisau.
Mendengar penjelasan kedua saksi, Hakim Arfan Yani menanyakan mengapa mereka tidak membuatkan itu jadi berita , namun Novry mengaku saat itudia tidak berpikir ke arah situ karena saat itu niatnya ingin menolong orang.
"Sudah banyak modus seperti itu, diajak kenalan katanya, motornya dibawa lari sama cewek kenalannya dan seterusnya. Jangan percaya," kata Arfan.
Terkait dengan keterangan saksi, tersakwa Novian tidak banyak membantah. Ia hanya mengatakan jika dia baru mengeluarkan pisau saat sudah terjatuh. "Saya mengeluarkan pisaunya ketika sudah jatuh ya g mulia," ungkap Novian.
"Tapi benar ini milik kamu?" tanya Arfan Yani selaku Ketua Majelis Hakim.
Sebelumnya Novian ternyata pernah tersangkut kasus kepemilikan senjata tajam.
ADVERTISEMENT