Sisa 5 Hari Lagi, Sudah 1300 Titik Sumur Minyak Ilegal Ditutup

Konten Media Partner
10 Desember 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan TNI-Polri saat menutup sumur minyak ilegal. Foto: Bahara Jati
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan TNI-Polri saat menutup sumur minyak ilegal. Foto: Bahara Jati
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Lima hari jelang penutupan operasi pemberantasan penambangan minyak ilegal (illegal drilling) 15 Desember mendatang, tim gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah berhasil menutup 1300 titik sumur minyak ilegal.
ADVERTISEMENT
"Dari 1300 titik sumur yang sudah kita tutup, 1150 berada di Kabupaten Batanghari dan 150 titik sumur berada di Kabupaten Sarolangun," kata Direskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Thein Tabero, Selasa (10/12).
Thein Tabero mengatakan, tim gabungan dilapangan menutup sumur minyak ilegal dengan menggunakan benda-benda yang berada di sekitar lokasi.
"Sumur yang kita temukan, ada yang kita tutup dengan batu, kayu, besi, paku dan alat seadanya," ujarnya.
Sebanyak 170 orang personil gabungan diterjunkan untuk memberantas aksi penambangan minyak ilegal di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun. Mereka mulai bertugas sejak 25 November hingga 15 Desember 2019.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, Harry Andria mengatakan, usai dilakukan penertiban pihaknya akan melakukan rehabilitasi dan menormalisasi lahan bekas sumur yang telah ditutup.
ADVERTISEMENT
"Selain merehabilitasi lahan, kita juga akan mengumpulkan masyarakat untuk sosialisasi agar tidak lagi menamabang minyak secara ilegal," katanya.