SMA DB 2 Kota Jambi Tidak Dapat Murid Baru Tahun Ini

Konten Media Partner
21 Juli 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SMA Dharma Bakti 2 Kota Jambi, M Ridwan. (Foto: M Sobar alfahri/Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SMA Dharma Bakti 2 Kota Jambi, M Ridwan. (Foto: M Sobar alfahri/Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 di Jambi tampaknya tidak memberikan dampak baik bagi SMA Dharma Bakti (DB) 2 Kota Jambi. Sampai saat ini tidak ada calon murid yang mendaftarkan di sekolah swasta itu.
ADVERTISEMENT
Kepala SMA Dharma Bakti 2 Kota Jambi, M Ridwan mengeluhkan kondisi tersebut. Dia mengatakan sekolah SMA DB 2 Kota Jambi masih nol calon peserta didik yang mendaftar untuk tahun 2021.
"Kami sangat sedih sekali untuk PPDB tahun ini, kami sama sekali tidak mendapatkan siswa. Mungkin karena posisi sekolah kami sangat berdekatan dengan sekolah negeri," katanya, Rabu (21/7).
Ia pun mengatakan ada 6 murid kelas 12 di SMA DB 2 Kota Jambi. Namun, mereka terpaksa dipindahkan ke SMA DB 4 Kota Jambi dan lulus di sana.
Bahkan pada tahun ajaran 2020 dan 2021 tidak ada kelas 10 yang duduk di bangku sekolah swasta itu. Kelas yang berisi, yakni kelas 11 sebanyak 4 murid dan kelas 12 sebanyak 6 murid.
ADVERTISEMENT
"Kelas 11 dan 12 itu tidak bisa menutupi biaya operasional. Makanya kami berinisiatif untuk meringankan itu dengan merger anak-anak kelas 12 tersebut ke SMA DB 4," ujarnya.
Ridwan berharap pihak sekolah negeri menerapkan penerimaan murid baru sesuai aturan. Harus ada transparansi dan kerja sama dari pihak sekolah negeri.
"Saya menginginkan adanya transparansi dari SMA Negeri untuk tidak membuka 'gelombang kedua atau ketiga'," katanya.
Sebelumya, terdapat murid yang duduk di bangku SMA DB 2 Kota Jambi yang mengajukan pindah saat semester 2. Padahal, Ridwan sudah berusaha untuk mendapatkan murid.
"Mirisnya, sekolah negeri yang dekat dengan sekolah DB 2 ini menerima murid itu. Sedangkan akreditasinya lebih tinggi. Karena itu, saya berharap ada transparansi dan kerja sama dari sekolah negeri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(M Sobar Alfahri)