news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Kotak Suara Dibakar di Jambi, Ini Tanggapan Kapolda

Konten Media Partner
18 April 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS. Foto: bahara jati
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS. Foto: bahara jati
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menyampaikan bahwa kondisi Provinsi Jambi masih kondusif pasca Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya usai Apel bersama TNI Korem 042/Garuda Putih di Lapangan Polda Jambi, Kamis (18/04/2019).
"Sudah Selama tiga hari, semua berjalan lancar dan terkendali. Selama masa ini, kondisi Jambi masih kondusif. Meskipun ada satu kejadian di kota Sungai Penuh," Kata Muchlis.
Terkait kejadian pembakaran kotak suara di Desa Kotor Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh yang terjadi sekira pukul 04.30 WIB, Kamis (18/04/19). Kapolda menanggapi bahwa ada 3 TPS 15 kotak suara dibakar yang masih dilakukan lidik pelakunya.
"Saat sekarang tim sudah di sana. Bawaslu, KPU dan Ditkrimhum masih melakukan penyelidikan identifikasi tentang kejadian ini," ucap Muchlis.
Selain itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa kotak suara yang dibakar adalah kotak suara caleg DPRD Kota Sungai Penuh. Beberapa identifikasi sudah dikembangkan dan masih dalam penyidikan.
ADVERTISEMENT
"Beberapa sudah diidentifikasi dan kita kembangkan lagi kalau memang ada keterkaitan dengan panitia atau bagai mana masih kita lakukan penyelidikan," kata Muchlis.
"Kekuatan pasukan kita di Sungai Penuh masih yang lama lengkap, semua anggota masih berada di TPS. Terakhir penghitungan sampai jam 12 siang tadi," lanjutnya. 
Agar tidak terjadi konflik dan euoforia yang bisa membuat suasana tidak kondusif, Kapolda Jambi minta agar masyarakat tetap menunggu keputusan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.
"Kita lihat pertemuan Menkopolkumham dengan Panglima TNI dan Kapolri menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak melakukan kegiatan yang mengerahkan masa untuk membangun suasana yang tidak kondusif, beramai-ramai atau merayakan kemenangan apakah memenuhi jalan, kita harapkan tidak di lakukan," katanya.
ADVERTISEMENT
Muchlis juga meminta agar masyarakat menunggu keputusan KPU. Selanjutnya semua pihak harus memghormati apa keputusan KPU untuk menyelesaikan perhitungan suara sampai nanti tanggal 22 Mei mendatang.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih, Arh Elphis Rudi menanggapi eoporia pasca pemilu ini semua tergantung dari masing-masing pihak agar untuk menahan diri.
"Jadi, kalau tidak bisa menahan diri itu akan menjadi kondisi konflik. Kami menghimbau agar semua pihak untuk tidak laksanakan euoforianya dan tetap melaksanakan dan mematuhi aturan yang berlaku," imbaunya. (bahara jati)