Tahun Ini, Karhutla di Jambi Sudah Hanguskan 161 Ha Lahan

Konten Media Partner
22 Juli 2020 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemadaman api Karhutla di Jambi tahun 2019 lalu. (Foto: dok jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemadaman api Karhutla di Jambi tahun 2019 lalu. (Foto: dok jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pemerintah Provinsi Jambi mencatat sepanjang tahun ini sudah 161 hektare (ha) lahan yang terbakar di berbagai kabupaten di daerah itu.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah menyebutkan pihaknya melakukan antisipasi dengan lebih cepat.
"Kita siapkan helikopter waterboombing untuk mengantisipasi jika terjadi kebarakan hutan dan lahan (karhutla)," katanya, Rabu (22/7).
Beberapa daerah yang sudah mengalami kebakaran hutan atay karhutla di Jambi antara lain adalah Kabupaten Muaro Jambi, Tebo, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur.
Menurutnya, pemerintah daerah jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi meluasnya karhutla di tengah musim kemarau yang melanda sebagian daerah itu.
Selain program asap digital untuk memantau kebakaran, pemerintah setempat bersama TNI-Polri juga rutin menggelar patroli, termasuk menyediakan helikopter patroli.
Ia mengungkapkan BPBD Jambi telah menerima bantuan dari pusat sebanyak 2 unit helikopter waterboombing guna memadamkan api, jika terjadi kebakaran lahan.
ADVERTISEMENT
"Masih munggu kedatangan 3 helikopter lagi untuk antisipasi jika kondisi karhutla dinilai memburuk," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bayu itu menyebutkan pada Selasa (21/7) lalu, juga terjadi kebakaran 1,5 hektare lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, namun sudah berhasil dipadamkan.
Menurutnya, selain peralatan, tim yang terdiri dari TNI-Polri, masyarakat beserta petugas dari perusahaan swasta juga bersiaga mengantisipasi karhutlah di berbagai daerah di Jambi.
"Hari ini tidak ada karhutla. Tetapi Jambi tetap masuk dalam kategori siaga darurat karhutla," katanya. (rifani halim)