Terekam CCTV, 2 Remaja di Kota Jambi Curi Kota Amal Masjid

Konten Media Partner
10 Juni 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari CCTV di Masjid Darussalam, RT 20, Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, tampak dua remaja mengambil kota wakaf. (Foto: Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Dari CCTV di Masjid Darussalam, RT 20, Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, tampak dua remaja mengambil kota wakaf. (Foto: Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Dua remaja sempat mengejutkan warga RT 20, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, akibat tindakan buruknya. Terbukti dengan rekaman CCTV, dua remaja itu mencuri kotak amal di Masjid Darussalam, sekitar pukul 20.15 WIB, Senin (7/6).
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV itu, mereka tampak masuk halaman masjid dengan sepeda motor. Mereka lalu melihat bagian dalam masjid melalui jendela.
Setelah tampak target pencurian, remaja tersebut memasuki masjid dengan pintu tertutup rapat, tetapi tidak terkunci. Tidak lama kemudian, mereka keluar dengan membawa 2 kotak amal.
Ketua RT 20 Kelurahan Rawasari, Hernadi mengatakan dirinya bersama warga sempat melihat dua remaja itu masuk di jalan, sekitar wilayah tersebut. Namun, pihaknya tidak curiga pada 2 remaja itu, walaupun bukan warga RT 20 Kelurahan Rawasari.
"Malam itu kami sedang memasang besi untuk bangun gapura. Lalu mereka lewat. Dan kita tidak curiga. Lalu mereka lewat lagi untuk keluar," katanya, Kamis (10/6).
Ia pun mengatakan bahwa setelah dua remaja itu keluar, dirinya bersama warga menemukan dua kotak amal di sekitar pemakaman, sebelah Masjid Darussalam.
ADVERTISEMENT
"Saya belum memastikan dengan pengurus masjid, tentang isi kotak amal itu. Yang jelas setiap hari Jumat isinya diambil," ujarnya.
Tindakan dua remaja itu, kata Hernadi, rencananya tidak dilaporkan ke Polsek Kota Baru. Total kerugian tidak diketahui, sehingga sulit membuat laporan. Tetapi dirinya sudah mengoordinasikan babinkamtibmas untuk mencari para remaja nakal itu.
"Kita kecewa kepada anak-anak ini. Kok bisa berbuat seperti itu? Padahal mungkin berpendidikan atau bersekolah. Kalau soal duit, mungkin bisa minta ke kita," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)