news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TKI Asal Jambi Meninggal di Malaysia Sudah 2 Bulan

Konten Media Partner
17 September 2019 21:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

KELUARGA MINTA BANTUAN PRESIDEN

Ibunda korban memperlihatkan foto anaknya yang meninggal di Malaysia. Foto: Bara
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda korban memperlihatkan foto anaknya yang meninggal di Malaysia. Foto: Bara
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Rena Wati  (25 tahun), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jambi, meninggal dunia di Malaysia sejak dua bulan yang lalu. Namun, pihak keluarga baru mendapat kabar kematian Rena Wati sekitar akhir Agustus 2019 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Tidak jelas apa penyebab kematian Rena Wati yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun di Malaysia. Saat ini, pihak keluarga masih berharap jenazah Rena Wati dipulangkan ke kampung halamannya.
Ibunda Rena Wati, Nurhayati (63 tahun) Kenali Asam, Kota Jambi sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Sang Ibu meminta kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk bisa memulangkan anaknya tersebut.
"Tolong pak Jokowi bantu pulangkan anak saya, yang meninggal di Malaysia, Meninggal di University Malaya Medical Centre Lembah Pantai, 59100 Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia Telp: + 60379494422," kata Nurhayati, Selasa (17/9/2019).
Sambil menagis terisak-isak, sang ibu memohon bantuan dan belas kasih Presiden Jokowi untuk memulangkan Jenazah anaknya itu. Sebab, dirinya mengaku tak mampu memulangkan jenazah anaknya dengan total biaya pemulangan sekitar Rp 50 Juta.
ADVERTISEMENT
"Kami nih orang tidak mampu, kami sangat berharap jenazah anak saya bisa dikuburkan di Jambi. Tolonglah kami Pak Jokowi, tolong kami," mohon sang ibu kepada presiden.
Sementara itu, menurut pengakuan Mayang yang merupakan keponakan Rena Wati, dirinya terakhir berkomunikasi pada 9 Agustus 2019. Saat itu, Mayang dan Rena Wati melakukan video call (VC), Rena menanyakan kabar anaknya.
"Masih VC waktu itu, katanya dia masih di Malaysia dalam kondisi sehat," sebutnya.
Selain itu, Mayang juga mengaku sempat diminta kepolisian untuk menandatangani surat kematian dan surat-surat lainnya jika korban tersebut mati. "Iya, suratnya waktu itu dibawak kerumah ini. Tapi waktu itu, kita tidak berani, tetapi Kakek (Red, Syaiful Anwar) yang menandatangani," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Diceritakannya, saat itu kepolisian menyampaikan untuk memulangkan korban ke Jambi membutuhkan uang Rp 50-60 juta. "Kami tidak punya uang segitu, kami saja tinggal di rumah bocor seperti ini," katanya. 
Rena Wati yang merupakan anak pasangan dari Syaiful Anwar (67) dan Nurhayati (63) berada di Malaysia sejak Januari 2018 lalu. Pihak keluarga mendapat kabar kematian Rena sekitar akhir Agustus 2019 lalu. Namun surat kematian yang diterima keluarga melalui Kepolisian, Rena meninggal 27 Juli 2019 lalu. (Bara)