Update COVID-19 Jambi: Total Kasus Positif 1.820, Sembuh 1.282, Meninggal 36

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah. Foto: Hms

Jambikita.id - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jambi bertambah 46 orang pada Jumat, 27 November 2020. Di hari yang sama, 19 pasien positif COVID-19 di Jambi sembuh dan 1 meninggal dunia.

Dengan adanya penambahan itu, saat ini terdapat 1.820 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jambi. Sementara itu, pasien sembuh mencapaj 1.282 orang dan pasien meninggal akibat positif di Jambi menjadi 36 orang.

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, penambahan 46 kasus positif baru itu merupakan tindak lanjut hasil tracing dari pasien yang positif COVID-19. Selain itu, juga ada penambahan dari klaster perjalanan.

Tambahan pasien baru itu, kata Johansyah, 13 orang asal Kota Jambi, 8 orang asal Sarolangun, 2 orang asal Tanjab Timur, 5 orang asal Kota Sungai Penuh, dan penambahan masing-masing 6 orang berasal dari Kabupaten Tebo, Muaro Jambi dan Batanghari.

"Sebanyak 19 pasien yang dinyatakan sembuh hari ini, tersebar di Kota Jambi 14 orang, Kabupaten Tanjab Timur 1 orang, Muaro Jambi dan Tebo masing-masing 2 orang," kata Johansyah, Jumat (27/11) sore.

Sementara itu, pasien positif yang dinyatakan meninggal pada Jumat, (27/11), merupakan warga Kabupaten Batanghari. Pasien 1.780 seorang perempuan berinisial RN usia 64 tahun dengan keterangan Suspek COVID-19.

Sebaran kasus Corona di Provinsi Jambi pada Jumat, 27 November 2020. Foto: Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi.

Berdasarkan sebaran data terbaru COVID-19 Jambi, suspek turun 13 jadi 109 kasus, pasien positif baru naik 46 jadi 1.820 kasus, dirawat 501 pasien, sembuh tambah 19 menjadi 1.282 orang, kematian tambah 1 jadi 36 orang dan spesimen 224 tunggu. 

Sementara, update terbaru zonasi berdasarkan data 16-22 November terpantau sebanyak lima kabupaten/kota yang berstatus zona orange COVID-19 di Jambi antara lain Kabupaten Tebo, Batanghari, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Kota Sungai Penuh. 

Melihat situasi saat ini, Johansyah mengimbau kepada masyarakat agar menghindari perjalanan jauh apalagi ke daerah zona merah. Jika ada acara di daerah lain, sebaiknya tidak mendatangi dahulu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Selalu patuhi protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker saat beraktivitas atau berada di luar rumah, menjaga jarak aman atau menghindari kerumunan massa dan mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. Semoga hal ini, dapat memutus mata rantai penularan virus Corona," pungkasnya.