Usai Diperiksa Polisi, M Nuh Tak Diketahui Keberadaannya

Konten Media Partner
22 Mei 2020 18:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat setempat menyambangi rumah, M. Nuh. Foto: Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Camat setempat menyambangi rumah, M. Nuh. Foto: Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah, meminta agar M Nuh segera memperlihatkan diri di hadapan masyarakat dan media, untuk memberi kejelasan terkait isu yang saat ini sedang menyebar luas.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat pagi (22/5), Mursidah menyambangi rumah M Nuh, di RT 20, Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah turut mencari keberadaan M Nuh, pemenang motor listrik bertandatangan Presiden Joko Widodo, yang kini hilang tidak diketahui keberadaannya.
Dirinya mengatakan, sejumlah masyarakat tengah menanti kehadiran M Nuh.
"Saya harap, yang bersangkutan segera muncul ke permukaan, supaya clear masalah ini. Tidak ada kesimpang siuran informasi," kata Mursidah.
Mursidah menuturkan, pihaknya bersama-sama dengan Babinkamtibnas dan Ketua RT setempat akan berusaha mencari keberadaan M Nuh.
"Kami akan berusaha untuk mencari M Nuh ini," ungkapnya.
Saat ini, Mursidah tengah menemui ketua RT 20, Kampung Manggis, Kota Jambi, dan melihat langsung rumah M Nuh yang masih sepi tanpa aktivitas.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang namanya M Nuh di RT 20, cuma ini, dan benar warga saya, dia juga sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH)," papar Mursidah.
Hingga saat ini, Mursidah juga tidak mengetahui keberadaan M Nuh.
"Saya tahu itu dari media sosial dan berita-berita, heboh, makanya saya cek ke rumahnya langsung, tapi dia tidak ada dirumah saat ini," tutup Mursidah.
Sebelumnya, M Nuh diperiksa di Polda Jambi dan meminta perlindungan kepada polisi, karena dirinya takut ditagih uang Rp2,55 miliar karena memenangi lelang motor listrik bertandatangan Jokowi.
Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan kejadian M Nuh hanya salah paham, karena yang bersangkutan tidak paham lelang, dan malah mengira itu adalah undian, dan dirinya berharap dapat hadiah.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak ada kasus (pidana), yang bersangkutan diwawancarai untuk diketahui apa yang sebenarnya terjadi. Jadi tidak paham acara yang diikuti adalah lelang, yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah," jelasnya, Jumat (22/5).
Menurutnya tidak ada unsur penipuan yang dilakukan oleh M Nuh. Karena ketakutan ditagih panitia lelang, M Nuh meminta perlindungan ke polisi.
"Karena ketakutan ditagih, dia minta perlindungan ke polisi," ujarnya.
Firman memastikan tidak ada penahanan terhadap M Nuh. Setelah diwawancarai untuk diminta keterangan, M Nuh diperbolehkan pulang.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!