Viral! Aksi Camat Mursida Amankan Penjambret dari Amukan Massa

Konten Media Partner
1 Maret 2019 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Pal Merah, Jambi, Mursida
zoom-in-whitePerbesar
Camat Pal Merah, Jambi, Mursida
ADVERTISEMENT
Jambikita.id—Mursida turun dari mobilnya dan menyelinap masuk ke kerumunan warga di wilayah Talang Bakung, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi. Di tengah kerumunan warga ada seorang pria yang dihajar massa karena kedapatan menjambret.
ADVERTISEMENT
“Jangan main hakim sendiri. Jangan main hakim sendiri,” kata Mursida, wanita berusia 54 tahun itu kepada warga yang masih marah karena perbuatan pelaku.
Mursida merupakan salah satu sosok wanita yang sudah memimpin kecamatan di Kota Jambi. Saat ini Mursida menjabat sebagai camat Pal Merah.
Aksi heroik Mursida yang mengamankan pelaku jambret terjadi pada Selasa (26/2/2019) lalu. Dalam video yang beredar di media sosial, Mursida terlihat memarahi pelaku jambret tersebut. Sambil tetap memperingatkan warga agar tidak main hakim sendiri.
Beberapa kali saat Mursida masih di tengah kerumunan warga, beberapa orang masih berusaha menyerang penjambret. Mursida pun dengan suara lantang memperingatkan orang-orang tersebut untuk tidak main hakim sendiri.
ADVERTISEMENT
Kepada Jambikita.id, Mursida menceritakan, saat di perjalanan pulang dia melihat kerumunan massa di wilayah Talang Bakung. Karena wilayah tersebut masih dalam wilayah kecamatan yang dipimpinnya, Mursida turun dari mobil, khawatir jika ada warganya yang mengalami kecelakaan.
“Kejadiannya pas hujan hujan, saya baru pulang dari penilaian BBGRM di RT 29 Talang Bakung. Saya lihat orang rame, saya kira kecelakaan. Saya turun dari mobil,” kata Mursida, Jumat (1/3/2019).
Kepada beberapa warga yang ada di lokasi Mursida menanyakan apa penyebab kerumunan warga tersebut.
“Saya tanya, ada kecelakaan?,” ungkap Mursida mengulang pertanyaannya kepada warga di lokasi.
“Enggak bunda (panggilan warga kepada Mursida). Ada jambret,” kata Mursida menirukan jawaban warga saat kejadian yang langsung menunjuk lokasi penjambret tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui lokasinya, Mursida bergegas menerobos kerumunan warga. Di mana saat itu warga sedang menghajar pelaku jambret tersebut.
Ditanya apakah ada rasa takut saat memasuki kerumunan warga yang kebanyakan adalah pria, Mursida mengaku saat itu tidak ada rasa takut. Yang ada di pikirannya hanya menyelamatkan penjambret dari amukan massa.
“Sudah tidak terpikir lagu bagaimana keselamatan saya. Tapi Alhamdulillah, segala sesuatu yang kita niatkan untuk berbuat baik akan diridhoi dan dilindungi Allah,” kata Mursida.
Saat itu Mursida juga merasa memiliki tanggungjawab kepada warga-warganya. "Mereka warga saya, wilayah saya. Alhamdulillah warga masih punya hati yang baik," katanya.
ADVERTISEMENT
Aksi Mursida itu dilakukannya dengan spontan. Bahkan saan massa sudah tenang dia tidak sempat bertanya apapun kepada pelaku. Bahkan Mursida tidak barang apa yang dijambret pelaku.
“Spontan saya masuk. Nggak cemas. Nggak gentar. Saya ingin menyelamatkan nyawa orang,” kata Mursida.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada kepentingan lain selain rasa kemanusiaan sendiri. Terlebih wilayah tersebut merupakan wilaya kecamatan yang dipimpinnya. "Semuanya itu bukan kepentingan lain-lain apalagi untuk pencitraan. Murni rasa kemanusiaan yang tiba-tiba muncul," kata Mursida.
Setelah berhasil menenangkan warga, Mursida kemudian menghubungi pihak kepolisian agar pelaku segera diamankan. "Polisi datang dan langsung mengamankan pelaku kemudian dibawa dengan menggunakan mobil," kata Mursida menambahkan.
Setelah kejadian ini, Mursida mengingatkan agar warganya untuk lebih berhati-hati. Mengutamakan mengamankan diri sendiri. Dia juga mengingatkan agar warganya tidak berpenampilan yang mudah menarik perhatian pelaku kejahatan.
ADVERTISEMENT
"Sering saya melihat, umumnya perempuan yang jadi korban. Seperti cara menyandang tas yang menggoda orang untuk berbuat jahat. Kejahatan busa terjadi karena kita tidak hati-hati," tambah Mursida.
Yang terpenting kata Mursida, jika terjadi kejadian yang sama, dia meminta agar warga tidak main hakim sendiri. Terlalu cepat bertindak.
"Itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kalau tidak diredam bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa orang lain." (yovy)