Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Jambi Tak Jadi Divaksinasi

Konten Media Partner
14 Januari 2021 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi COVID-19 di Kota Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri)
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi COVID-19 di Kota Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Pemerintah Kota Jambi melakukan vaksinasi terhadap 17 orang kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) setempat, Kamis (14/1) hari ini.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 17 orang itu berasal dari jajaran Pemerintah Kota Jambi, DPRD Kota Jambi, Kejaksaan, Kepolisian, TNI dan tokoh agama.
Namun, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan, justru tidak divaksinasi COVID-19 pada hari ini.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha, mengatakan dirinya tidak divaksinasi COVID-19 kerena sebelumnya pernah terjangkit virus tersebut.
Pengalaman terjangkit COVID-19 membuat antibodinya lebih kuat, sehingga untuk sementara vaksinasi tidak perlu dilakukan.
"Saya sudah mengajukan diri untuk divaksinasi, tetapi ditolak, karena saya alumni COVID-19. Mungkin menunggu beberapa bulan lagi, karena antibodi sudah terbentuk," katanya.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan batal menjadi subjek vaksinasi, akibat kondisi kesehatannya tidak mendukung.
ADVERTISEMENT
"Kita ikuti aturan pemerintah. Namun usai screening, tensi saya 170. Saya juga ada riwayat DM (diabetes melitus), kurang lebih 250. Kata Kadis Kesehatan, ditunda dulu," katanya.
Berbeda dengan Wali Kota dan Ketua DPRD, Kapolres Kota Jambi Kombes Pol Dover Cristian divaksinasi, karena kondisi kesehatannya mendukung.
Sekitar 30 menit pasca divaksinasi, ia mengaku bahwa vaksinasi tidak menimbulkan masalah pada tubuhnya. Sehingga ia bisa bergerak dan beraktivitas, sebagaimana sebelum vaksinasi.
"Masih tetap berdiri. Tadi informasi ada efek tertentu, tapi saya belum merasakan. Dan sekarang sudah lewat tiga puluh menit. Jadi aman," ujarnya. (M Sobar Alfahri)