Warga di Jambi Temukan Seekor Buaya Sepanjang 4 Meter Saat Bersihkan Parit

Konten Media Partner
9 April 2020 21:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersihkan Parit, Buaya 4 meter dan Berat 200 kg Ditemukan Warga Jambi. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Bersihkan Parit, Buaya 4 meter dan Berat 200 kg Ditemukan Warga Jambi. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Seekor buaya raksasa ditemukan warga Jambi di aliran kanal (parit), Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
Penemuan buaya tersebut ikut menghebohkan warga setempat. Awalnya, saat warga membersihkan kanal dengan ekskavator atau mesin pengeruk, didapat seekor buaya dan langsung mengangkatnya ke darat.
Camat setempat, Ari Julian Syahputra, membenarkan adanya penemuan seekor buaya besar di wilayahnya. Saat itu warga sedang membersihkan parit, lalu menemukan seekor buaya dan warga langsung menghubunginya.
Bangkai buaya diangkut dengan ekskavator. Foto: Ist
Saat ditemukan, buaya yang berukuran sekitar 4 meter dan berat 200 kg tersebut langsung mati. Buaya pertama kali ditemukan di aliran kanal perkebunan kelapa sawit milik warga setempat.
Terpisah, Ketua setempat, Mislanto juga membenarkan adanya penemuan seekor buaya bergigi gergaji dan langsung diamankan warga, karena sangat membahayakan yang kerap beraktivitas di sekitar lokasi kanal.
"Pertama kali, buaya ditemukan Kamis siang, sekitar pukul 11.00 WIB, dan baru bisa diangkat sekitar pukul 12.30 WIB. Diketahui, ada dua ekor buaya yang sama besarnya di dalam sini," kata Mislanto.
Ekskavator saat mengangkat buaya dari dalam parit. Foto: Ist
Menurutnya, memang dua ekor buaya itu kerab muncul ke permukaan. Dirinya berharap buaya yang satunya lagi dapat ditemukan oleh BKSDA, karena membuat cemas masyarakat saat berkebun dan juga kerap memangsa ternak warga.
ADVERTISEMENT
"Buaya disini kerap memangsa ternak warga, untuk buaya yang sudah ditemukan akan diserahkan ke BKSDA Jambi, namun sayangnya sudah mati setelah adanya hentaman besi ekskavator saat mengeruk kanal," pungkasnya.