Warga Jambi Cemas Pembunuh Bocah yang Tewas Dalam Septic Tank Belum Ditangkap

Konten Media Partner
9 Agustus 2022 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah keluarga K di RT 28, Keluarahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah keluarga K di RT 28, Keluarahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Pembunuh bocah perempuan berinisial K (4) yang mayatnya ditemukan di dalam septic tank atau tangki septik, di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7), sampai hari ini belum ditangkap. Kondisi ini membuat warga sekitar merasakan cemas.
ADVERTISEMENT
Karena itu, warga sekitar membatasi anaknya keluar rumah atau bermain. Bahkan, sejak kasus yang menewaskan bocah perempuan tersebut, para orang tua sengaja mengantarkan anaknya pergi ke sekolah.
"Anak kami berusia 2 tahun setengah dikurung terus. Sebelumnya tidak seperti ini. Pokoknya, takut. Mereka main, lalu dibawa orang, kita tidak tahu," tutur Fitri, warga RT 28 Kelurahan Rawasari, Selasa (9/8).
Menurutnya, kasus yang menewaskan K telah menjadi pembelajaran para warga agar selalu menjaga anak-anaknya.
"Kami was-was, dan merasa takut. Sebab sebelumnya tidak ada kejadian ini. Ada juga imbauan dari Pak RT untuk lebih berhati-hati. Kalau bisa anak dijaga terus," kata Fitria.
Aman Sentosa (46), paman almarhum K, mengatakan lingkungan tempat K tinggal, yakni RT 28 Kelurahan Rawasari, memang banyak anak-anak. Sehingga para orang tua khawatir selama pelaku pembunuhan K belum ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Kami ketakutan karena di sini banyak anak kecil," ujarnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, K ditemukan tidak bernyawa di dalam Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) atau septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7) lalu. Anak perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.
Kakek K bernama Efendi, mengatakan bahwa sesuai hasil autopsi itu, Rabu (27/7), ada indikasi K mengalami pembunuhan dan kekerasan seksual.
"Hasil autopsi RSUD Abdul Manap, dokternya mengatakan di bagian tengkorak belakang, hancur. Di bagian bawah mata lebam. Bagian leher patah. Di bagian dubur seperti ada bekas kekerasan seksual. Lalu, di bagian kelaminnya ada organ seperti usus yang keluar," ujarnya, saat didampingi Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari.
ADVERTISEMENT
(M Sobar Alfahri)