Yuli Wulandari, Wasit Asal Jambi Bakal Pimpin Laga Junior NBA Global

Yuli Wulandari. Foto: Ist

Jambikita.id - Wasit basket wanita asal Jambi, akan tampil dalam Junior NBA Global Championship Final di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) pada 6-11 Agustus mendatang.

Dia adalah Yuli Wulandari (32) yang dikenal sebagai wasit basket wanita pertama di Indonesia. Dirinya, mendapatkan keberuntungan karena diundang oleh Federation International Basket Assosiation (FIBA) mewakili Asia guna memimpin sejumlah pertandingan dalam Jr NBA Global Championship 2019.

Kejuaraan rutin yang fokus mengembangkan kemampuan teknis dan taktis anak-anak itu diikuti peserta dari sejumlah negara, seperti Australia, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

"Ini kesempatan yang jarang sekali didapat, dan diundang langsung oleh FIBA," katanya, Sabtu (13/7/2019).

Sebagai wasit basket di Junior NBA Global Championship Final, dirinya bukan saja mewakili Jambi dan Indonesia, melainkan sudah mewakili kawasan Asia.

Wanita kelahiran Kuala Tungkal itu, akan berangkat ke Amerika Serikat pada 4 Agustus 2019 mendatang.

Yuli sendiri, sebelumnya pernah menimba ilmu mengenai olahraga basket di Philadelphia dan Washington DC saat mengikuti sport visitor program yang diselenggarakan oleh US department of state selama dua pekan pada 14-28 Maret 2013.

Kini, wanita yang sejak kecil mencintai olahraga basket itu sudah mengantongi lisensi internasional dan sudah memimpin liga basket Indonesia sejak 2012 lalu.

"Ya tentu status berlisensi internasional, karena berhubungan dengan FIBA yang menunjuk saya. Ini bukan wakil Indonesia, ini adalah perwakilan Asia, terpilih mewakili Asia," kata Yuli.

Dia sudah memiliki lisensi wasit basket mulai dari jenjang atau kategori C, kemudian B2, B1, lisensi A dan lisensi internasional dari FIBA.

"Ini satu kesempatan yang jarang sekali didapat dan ini menunjuk adalah FIBA langsung. Mereka pengen cari wasit-wasit muda wanita yang di Asia untuk bisa untuk kejuaraan dunia," lanjutnya.

Menurut Yuli, saat ini FIBA tengah mencari wasit-wasit muda wanita untuk kejuaraan di Asia sampai kejuaraan dunia.

"Karena wasit wanita dari Asia itu sedikit, karena kita itu dibatasin setiap negara. Itu hanya dibolehkan beberapa wasit, maksimal 5 wasit perempuan," tambahnya.

Terkait kemajuan olahraga basket dengan kualitas perwasitan di Jambi, Menurutnya, kualitas wasit yang baik juga akan menciptakan kualitas permainan atlet.

"Menarik menurut saya, bagaimana filosofi mewasiti, bagaimana caranya kita menerapkan peraturan di lapangan untuk anak-anak (atlet) buat Jambi ke depannya. Yang saya ketahui adalah, permainan itu akan lebih menarik dan lebih bagus ketika mewasitinya juga bagus," paparnya.

Yuli berharap, ke depan akan muncul wasit seperti dirinya yang dapat mengharumkan nama Jambi, bahkan Indonesia, yang bisa bermunculan di event nasional bahkan internasional.

"Harapan saya, di provinsi Jambi akan maju lagi. Sekarang (basket putri) kita akan lolos PON dan sayarat bukan hanya dari segi pemain-pemainnya saja. Sekarang juga dari segi wasit, pelatih dan apapun itu di cabang basket kita bisa maju," terangnya.

"Contohnya saja saya, yang bukan dari kota besar tapi dari kota kecil Kuala Tungkal, tapi bisa saya bawa nama Jambi, nama kota kelahiran saya Kuala Tungkal di kancah internasional. Istilahnya orang tahu bahwa Jambi bisa diperhitungkan," pungkasnya. (Bara)