Ciptakanlah Galau

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
12 September 2017 13:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja wanita galau. (Foto: Ryan McGuire/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja wanita galau. (Foto: Ryan McGuire/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apa yang terbersit di pikirian Anda saat mendengar kata galau? Apa persepsi Anda dengan kata galau? Positif atau negatifkah? Ternyata banyak orang yang memiliki persepsi negatif terhadap kata galau. Padahal, tidak semua galau berdampak negatif. Banyak orang-orang hebat berawal dari kegalauan melihat fakta kehidupan yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut saya, salah satu cara membuat orang bertumbuh adalah dengan cara membuatnya galau. Ada banyak perasaan galau yang bisa kita ciptakan agar kita terus berbenah, bertumbuh dan semakin maju. Maka ciptakanlah galau untuk kepentingan pembelajaran dan pembenahan diri.
Cobalah galau spiritual. Ajukan pertanyaan, apakah bekal yang saya siapkan untuk pulang ke kampung akherat sudah cukup? Dengan amalku saat ini, pantaskah aku meminta surga? Kematian tak mengenal waktu, Andai kematian menjemputku hari ini, sudah siapkah saya? Andai Allah tak menutup aib, keburukan atau dosa yang pernah saya perbuat, apa gerangan yang terjadi pada diri saya
Diamlah sejenak, sebelum melanjutkan membaca. Coba baca ulang satu pers satu pertanyaan di atas. Pejamkan mata Anda kemudian jawablah pertanyaan tersebut dengan nurani Anda. Setelah menjawab semua pertanyaan, cobalah buatlah satu rencana untuk memperbaiki aspek spiritual Anda.
ADVERTISEMENT
Ciptakan pula galau rumah tangga. Bagi yang belum menikah coba tanyakan, pantaskan saya berharap jodoh yang terbaik sementara saya masih seperti ini? Bagi yang sudah menikah, sudahkah saya memberi perhatian spesial untuk orang-orang yang saya cintai? Seberapa banyak waktu yang saya habiskan untuk memperhatikan orang-orang yang saya cintai? Sudahkah pasangan hidup dan anak-anak saya terlayani dengan sempurna?
Diamlah sejenak, sebelum melanjutkan membaca. Coba baca ulang satu pers satu pertanyaan di atas. Pejamkan mata Anda kemudian jawablah pertanyaan tersebut dengan nurani Anda. Setelah menjawab semua pertanyaan, cobalah buatlah satu rencana untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga Anda.
Bisa juga Anda ciptakan galau finansial. Kemana selama ini uang saya habiskan? Kerja sudah banting tulang, siang dan malam, tapi apa yang sudah saya miliki? Apakah saudara-saudara saya sudah terbantu dengan penghasilan saya? Apakah penghasilan saya sudah bisa untuk membahagiakan keluarga dan orang tua saya?
ADVERTISEMENT
Buatlah pertanyaan-pertanyaan seperti di atas dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan galau positif. Galau untuk kepentingan pembelajaran. Galau untuk kepentingan pertumbuhan. Namun jangan lupa, setelah menciptakan galau Anda perlu membuat setidaknya satu rencana aksi untuk memperbaiki diri. Cobalah dan rasakan manfaatnya.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership (www.kubik.co.id)