Kita Semua Adalah Dalang

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
26 Desember 2017 11:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karyawan berdiskusi. (Foto: StartupStockPhotos/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karyawan berdiskusi. (Foto: StartupStockPhotos/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ada beberapa orang yang curhat kepada saya dengan tema yang kurang lebih sama "pak, saya diomelin sama bos saya karena target tahun ini tidak tercapai. Padahal seharusnya dia yang bertanggungjawab, dia kan pemimpin, saya kan bukan pemimpin."
ADVERTISEMENT
Saya pun balik bertanya "benarkah Anda bukan pemimpin?" Dengan cepat mereka menjawab "benar pak, saya masih staf belum jadi pemimpin." Saya pun menjelaskan bahwa pemimpin tidak ada hubungannya dengan posisi, yang berhubungan dengan posisi itu namanya pimpinan. Pemimpin itu tentang aksi nyata dan pengaruh bukan tentang posisi.
Anda adalah dalang kehidupan Anda, Anda bukan wayang dimana pergerakan Anda ditentukan oleh orang lain (dalang). Jadi, apabila target tidak tercapai Anda pun ikut bertanggungjawab bukan hanya bos Anda. Kebiasaan melempar kesalahan dan kegagalan kepada orang lain membuat Anda bermental wayang bukan dalang (pemimpin). Padahal fitrah manusia adalah menjadi pemimpin, setidaknya memimpin diri sendiri. Menjadi pemimpin yang kuat harus dilatih dengan membiasakan diri bertanggungjawab. Apapun yang terjadi di rumah, pekerjaan, organisasi dimana Anda aktif di dalamnya itu pasti ada kontribusi Anda, baik keberhasilan atau kegagalan. Hanya saja, prosentase sumbangsih setiap orang terhadap keberhasilan atau kegagalan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Untuk melatih agar tanggungjawab kita semakin tinggi maka jangan membiasakan diri melempar kesalahan kepada orang lain. Anda perlu berlatih mengatakan "yes, saya punya kontribusi terhadap kegagalan ini. Saya punya kontribusi mengapa target tidak tercapai, mengapa proyek ini mundur, mengapa program ini merugi dan sebagainya.
Karena pada hakekatnya, setiap kita adalah dalang (pemimpin). Apabila suatu saat kita diatur atau dikoordinir oleh orang lain, kita tetap menyadari bahwa
Kita menyadari sepenuhnya bahwa apapun yang kita lakukan itu wajib dipertanggungjawabkan di dunia maupun saat kita menghadap Sang Pencipta di hari Pembalasan.
Siap menjadi dalang?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership