Pertanyaan Untuk Pebisnis Pemula

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
19 September 2017 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bisnis (Foto: Ole Olotu (Unsplash))
zoom-in-whitePerbesar
Bisnis (Foto: Ole Olotu (Unsplash))
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang ragu memulai bisnis atau terlalu cepat mengambil keputusan untuk berbisnis. Kedua-duanya merugikan Anda. Otot bisnis di dalam diri kita perlu dilatih, namun untuk melatihnya Anda juga tidak boleh buru-buru untuk terjun di bisnis.
ADVERTISEMENT
Saran saya, sebelum memutuskan untuk menangkap peluang bisnis yang ada Anda harus mampu menjawab berbagai pertanyaan berikut ini. Berbagai pertanyaan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya menekuni dunia bisnis sejak zaman mahasiswa dulu hingga sekarang. Untuk memudahkan, saya kelompokkan pertanyaan ini ke dalam lima P
Pelanggan
Jawablah pertanyaan utama, siapakah pelanggan atau orang yang bersedia membayar produk atau jasa Anda? Apakah daya beli pelanggan Anda memadai sehingga bersedia membayar dengan harga yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda memang benar-benar diperlukan oleh pelanggan?
Ingat, produk atau jasa yang Anda tawarkan haruslah diperlukan dan dibutuhkan pelanggan. Sebaik apapun yang Anda tawarkan  bila pelanggan tidak bersedia membayar maka itu tidak ada artinya dalam dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
Produk
Apakah kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda mampu menjawab kegelisahan dan kebutuhan pelanggan Anda? Apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan  sulit ditiru oleh  pesaing? Jawaban-jawaban atas pertanyaan ini mampu membuat daya saing bisnis Anda sangat kuat di kemudian hari.
Pendukung
Jangan pernah Anda berpikir seperti super hero, semua bisa diselesaikan sendiri. Di dalam dunia bisnis, Anda perlu dukungan dari berbagai pihak. Pertanyaan saya, siapakah yang bersedia berbisnis dan bekerjasama dengan Anda? Siapakah orang yang bersedia mendukung dan membantu Anda?
Permodalan
Apabila Anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas maka saatnya Anda mengajukan pertanyaan "dari mana modal bisnis Anda?" Jangan berharap meminjam atau bekerjasama dengan bank bila bisnis Anda baru memulai.  Saran saya, carilah permodalan dari IMF (Istri, Mertua/Orang tua dan Family). Bagi Anda yang memiliki banyak relasi tentu bisa mengajak teman Anda untuk menjadi pemodal.
ADVERTISEMENT
Prihatin
Saat memulai bisnis bersediakah Anda hidup prihatin? Hidup sederhana bukanlah kehinaan. Hindari bergaya hidup mewah padahal bisnis Anda sedang memerlukan perputaran uang dan perhatian. Pebisnis pemula bukanlah dilihat dari "tongkrongannya" tetapi dilihat dari cash flow dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan.
Nah, bila Anda mampu menjawab berbagai pertanyaan tersebut di atas dengan baik saatnya Anda memulai bisnis sekarang juga, tidak perlu ditunda dan tidak perlu banyak bertanya. Ayo segera mulai.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership (www.kubik.co.id)