Surat Untuk Bosku

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership, Founder Akademi Trainer www.KubikLeadership.com. Ia juga pebisnis dan penulis 10 buku di Gramedia dan Mizan. Mentor banyak tokoh
Konten dari Pengguna
26 September 2017 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jamil Azzaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepada Pimpinanku Yang Saya Hormati
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pemimpinku yang saya cintai, izinkan saya menyampaikan "uneg-uneg" yang ada di dalam pikiran dan hati saya. Saya berharap Bapak memandangnya dari kacamata positif sebagaimana yang bapak ajarkan kepada saya. Tulisan ini mewakili suara hati beberapa teman saya juga, sehingga dalam surat ini selanjutnya saya menggunakan kata ganti kami.
ADVERTISEMENT
Pertama, berilah kami kepercayaan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang. Delegasikanlah tugas yang bagi bapak mungkin sudah biasa tetapi itu menantang bagi kami. Bapak adalah pimpinan, sibukkan diri dengan hal-hal yang strategis dan berdampak panjang. Selebihnya biarlah kami yang mengerjakan. Kami senang bila gaji yang kami bawa pulang itu berkah karena kami memang mengerjakan sesuatu bukan makan gaji buta.
Kedua, pahamilah kami manusia biasa bukan malaikat. Bapak pimpinan yang kami hormati, sebagai manusia biasa pastilah kami tak sempurna. Mohon bila kami salah diluruskan dan diingatkan bukan dipublikasikan via social media atau disampaikan di depan banyak orang.  Rasa hormat kami bukanlah karena amarah bapak yang disebarluaskan tetapi karena kinerja bapak, perhatian bapak dan kasih sayang bapak kepada kami.
ADVERTISEMENT
Ketiga, untuk membantu kami bertumbuh bapak juga perlu mengajukan pertanyaan yang tepat buat kami. Pertanyaan yang sering diajukan bapak kepada kami dengan kata "mengapa begini dan mengapa begitu?" Membuat kami sibuk mencari alasan. Cobalah ajukan pertanyaan kepada kami "bagaimana agar target tercapai? Bagaimana agar team work kita solid? Bagaimana agar perusahaan kita melesat?" Saya yakin berbagaiuh solusi justeru kita dapatkan dan kami bangga karena kami menjadi salah satu orang yang ikut di dalmnya
Keempat, pidatolah dengan penuh energi. Bapak pimpinan yang saya hormati. Pidato bapak itu menentukan semangat kami, gairah kami dan kepercayaan kami kepada bapak. Maka saat pidato bicaralah yang jelas dan mudah kami pahami. Bicaralah dengan penuh energi. Jangan hanya membaca text seolah bapak tidak punya gagasan dan hanya membaca yang disiapkan tim bapak.
ADVERTISEMENT
Demikain surat dari kami pak, semoga bapak tetap sehat, berpikiran terbuka dan memiliki hati yang luas. Kami sangat bangga dipimpin oleh orang hebat bukan orang yang hanya pandai menyalahkan, memerintah dan sibuk dengan pencitraan. Tunjukkan pak, bahwa bapak hebat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Hormat Kami Karyawan yang mencintai bapak
.....
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership (www.kubik.co.id)