Polisi Usut Dalang Kerusuhan Suporter di Stadion Gelora Bung Tomo

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suporter Persebaya membakar papan sponsor usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persebaya membakar papan sponsor usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
ADVERTISEMENT
Polisi akan mengusut dalang kerusuhan di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, seusai laga Persebaya kalah atas PSS Sleman 2-3, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
Saat kejadian, suporter berkaus Persebaya berhamburan turun ke lapangan dan melakukan pengerusakan dan pembakaran.
"Kapolda menyampaikan bahwa apa yang terjadi di stadion tentu akan dilakukan penegakkan hukum," tegas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Frans Barung Mangera kepada jatimnow.com, Rabu (30/10/2019) pagi.
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansa, menyesalkan sikap suporter yang membuat kericuhan di stadion GBT. Penyesalan tersebut diungkapkan di Instagram melalui akun pribadinya @khofifah.ip pada Rabu (30/10/2019) pagi.
Khofifah meminta kepada aparat keamanan mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ini.
"Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Jangan tanya perasaan saya melihat ini? Saya sangat sedih dan prihatin. Stadion ini dibangun pakai uang rakyat.
ADVERTISEMENT
Seharusnya dijaga, bukan dirusak. Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas.
Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini.
Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021" tulis Khofifah pada keterangan unggahan di Instagram, Rabu (30/10).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, turut menyesalkan kejadian itu.
"Kemarin Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini red) posisi tidak di Surabaya. Tapi beliau monitor. Beliau denger aksi tersebut dan menyayangkannya," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.