Puluhan Ibu Muda di Tulungagung Mengaku Jadi Korban Arisan Online

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
5 Februari 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puluhan Ibu Muda di Tulungagung Mengaku Jadi Korban Arisan Online
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Puluhan ibu muda yang mengaku menjadi korban penipuan arisan online, melapor ke Polres Tulungagung, Rabu (5/2/2020). Mereka mengaku sudah menyetor uang ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Wiwin Puspitasari (38), salah satu peserta arisan online, mengatakan uang yang seharusnya menjadi milik pemenang arisan tidak diberikan oleh pengelola arisan. Arisan itu dimulai sejak April 2019 lalu.
"Terdapat 20 anggota arisan dalam grup ini. Semuanya dijanjikan mendapat Rp 50 juta jika menang arisan tiap bulannya," tutur Wiwin di Mapolres Tulungagung.
Menurut Wiwin, awalnya arisan berjalan lancar. Namun sejak September 2019, mulai bermasalah. Uang pemenang arisan tidak dibayarkan oleh pengelola. Arisan ini menggunakan sistem menurun, sehingga setiap anggota besaran uang yang disetor setiap bulannya berbeda, sesuai dengan nomor urutan yang telah ditetapkan pengelola.
"Anggota yang mendapatkan nomor urutan terakhir paling sedikit menyetorkan uang dibanding lainnya. Setoran setiap anggota berbeda, tapi rata-rata Rp 2,5 juta per bulan," ungkap Wiwin.
ADVERTISEMENT
Para anggota arisan ini sebenarnya sudah melakukan mediasi dengan pihak pengelola. Namun mereka hanya dijanjikan akan segera mendapatkan uang arisan tersebut. Karena tidak puas, anggota arisan ini sepakat melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Kita juga diancam akan dilaporkan oleh pengelola dengan alasan pencemaran nama baik," pungkasnya.