Sulitnya Evakuasi Guru TK yang Terjepit Kursi Bus Kecelakaan di Blitar

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
7 Desember 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas dan warga evakuasi korban bus yang jatuh ke jurang di Blitar. Dok Jatimnow
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dan warga evakuasi korban bus yang jatuh ke jurang di Blitar. Dok Jatimnow
ADVERTISEMENT
Jatimnow.com - Proses evakuasi korban Bus Fabian Anugrah Trans dengan nopol AG 7555 UR yang mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke bawah jurang di kawasan Kali Kesamben cukup sulit.
ADVERTISEMENT
"Tadi yang meninggal semuanya dewasa. Tidak ada anak-anak," kata Andi Arif, salah satu saksi mata, Sabtu (7/12/2019).
Ia menceritakan, korban yang tewas tergencet kursi penumpang. Untuk mengevakuasi korban, warga dan petugas menggunakan gerinda untuk memotong kursi yang menjepit korban.
Ketika berhasil dibuka, korban tewas kemudian dikeluarkan dari badan bus. Korban lalu dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Bus tersebut memuat rombongan guru dan kepala sekolah TK di Tulungagung. Rombongan tersebut hendak perjalanan menuju Pasuruan untuk berlibur.
"Saya tanya (korban) yang selamat tadi ada enam puluhan orang," ujarnya.
Ia menyebut, korban yang tewas rata-rata berada dalam posisi terjepit. Saat kecelakaan terjadi, korban juga ada yang keluar dari badan bus.
"Ada yang meninggal terjepit. Rata-rata terjepit semua. Ada yang jatuh di luar. Yang saya tahu kebanyakan ibu-ibu," kata Dori Prasetya, warga lain yang ikut proses evakuasi korban.
ADVERTISEMENT
Polisi saat ini tengah melakukan olah TKP. Petugas sedang fokus untuk mengevakuasi dan mendata jumlah korban tewas maupun korban luka.
"Info awalnya, bus berjalan dari arah barat ke timur. Tapi jelasnya kita masih belum tahu. Kami masih fokus ke korban," kata Kanit Laka Satlantas Polres Blitar, Ipda Didik Sugianto.
Bus yang membawa rombongan para guru dan kepala sekolah TK dari Tulungagung mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Blitar-Malang tepatnya di Desa Pagerwojo, Kesamben, Kabupaten Blitar.