Twit Cak Imin soal Surabaya: Kok Gak Ada Kemajuan Signifikan Ya?

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
15 Februari 2020 17:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat beri sambutan di Harlah ke-21 PKB. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat beri sambutan di Harlah ke-21 PKB. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memposting foto suasana Kota Surabaya melalui akun twitter @cakimiNOW, pada pukul 10.20 Wib, Sabtu (15/2/2020).
ADVERTISEMENT
"Surabaya, kota sejarah dan legenda...Tapi kok gak onok (ada) kemajuan yang significant ya ?" tulis Cak Imin.
Tangkapan layar postingan Cak Imin melalui akun twitter @cakimiNOW
Hingga pukul 12.12 Wib, postingan Cak Imin itu mendapat like 84 kali, diretweet sebanyak 42 kali dan mendapat komentar 77 kali. Sejumlah warganet atau netizen ada yang sepakat, ada pula yang membantah tweet Cak Imin tersebut.
Seperti akun Sultan Mah Bebas @Sult4n_Sri yang menulis, "Surabaya dulu jadi pusat prostitusi, sekarang sudah di tutup sama bu Risma, Penanganan Banjir surabaya super cepat..Apa coba kurangnya bu Risma?"
"Jare sopo cak... Majune seng model piye?.... Kyakny....smenjak d nahkodai Bu risma kotaq tambah joss... Wargae yo bhagia2 ae...," tambah akun RAKYAT @Anang050585.
Beberapa akun terpantau mendukung apa yang ditulis Cak Imin tersebut. Seperti halnya akun B 30 YR @IC5LU yang membandingkan kemajuan Jakarta dengan Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Betul... lbh maju jakarta, ada waterboom tahunan, trotoar lebar2, ndak perlu ke bangladesh lg," tulis akun B 30 YR @IC5LU.
"Benar gus karena membangun kota Sby dengan dana dari retribusi surat ijo yang dibayar rakyatnya yang tidak ikhlas membayarnya, bantu kami gus untuk hapus surat ijo diganti menjadi SHM #hapussuratijoSurabaya #tanahnegarauntukrakyat #tanahnegarabukanmilikpemkot," tambah akun Munidzom @Munidzom.