Video Penculikan Anak di Madiun Hoaks, Begini Faktanya

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 Februari 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Screenshoot video viral yang diduga penculikan di Madiun
zoom-in-whitePerbesar
Screenshoot video viral yang diduga penculikan di Madiun
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Video penculikan yang beredar dan menjadi viral di wilayah Kota Madiun dibantah oleh polisi. Berdasar keterangan polisi video yang berdurasi 1 menit 27 detik tersebut adalah perselisihan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dari video tersebut, terlihat beberapa anggota Sat Sabhara Polres Madiun Kota menghentikan mobil avanza di sekitar Jalan Pahlawan. Kemudian tak lama, mobil tersebut berhenti dan digiring ke Pos Polisi.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Suharyono mengatakan video tersebut memang benar adanya. Namun bukan dugaan penculikan anak, namun pertengkaran rumah tangga.
"Itu bukan penculikan anak. Itu hoax. Hanya masalah rumah tangga," kata AKP Suharyono kepada jatimnow.com, Senin (11/2/2019)
Menurutnya, sebenarnya ada permasalahan keluarga. Antara sepasang suami istri, TN (suami) dan RK (istri) yang dalam proses cerai.
Ia menjelaskan, TN mengasuh anaknya yang paling kecil berumur 3 tahun. Ia mengaku, RK ingin bertemu anaknya. Dan sudah ada kesepakatan ingin bertemu.
"Namun waktu bertemu di sekitar lokasi, RK malah berteriak pencuri anak. Sehingga warga bergerak. Termasuk anggota Sabhara yang patroli," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, lanjut ia, anggota Sat Sabhara pun menghentikan mobil yang ditumpangi bapak dan anaknya. Kemudian, dibawa ke Pos Polisi.
"Baru kita pertemukan ketiganya. Dan memang itu bukan penculikan anak. Anak masih ikut bapak kandungnya," tambahnya.
Perwira dengan pangkat tiga balok di pundaknya mengaku, saat ini keduanya sudah sepakat mengasuh bersama. Dan memilih untuk berdamai
"Sudah kami damaikan. Sudah kami mediasi. Bukan penculikan anak. Hanya kesalahpahaman saja," pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Mojokerto ini.