10 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Ambruknya Atap Gedung SDN Gentong

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
6 November 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
10 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Ambruknya Atap Gedung SDN Gentong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Satreskrim Polres Pasuruan Kota yang menyelidiki kasus ambruknya atap empat ruangan kelas SDN Gentong telah memeriksa 10 saksi.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso, mengatakan kesepuluh saksi tersebut adalah orang-orang yang mengetahui tentang pengerjaan renovasi empat ruang kelas tersebut.
"Saat ini masih ada 10 saksi yang kami periksa. Semuanya berhubungan dengan proyek tersebut," kata AKP Slamet saat dihubungi jatimnow.com, Rabu (6/11/2019).
Dari hasil penyelidikan, diketahui proyek renovasi atap ruangan kelas yang ambruk tersebut bukanlah proyek yang ditenderkan, melainkan proyek swakelola.
"Ini kan proyek swakelola jadi penyelidikannya masih panjang," ujarnya.
Ia meneruskan, pihaknya menemukan keterangan tambahan baru bahwa renovasi atap kelas yang ambruk ini dikerjakan pada tahun 2012.
Temuan tersebut berbeda dengan keterangan Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus Sudaryatno, yang sebelumnya mengatakan jika renovasi atap ruang kelas yang ambruk dilakukan pada 2017.
ADVERTISEMENT
"Namanya juga ini masih penyelidikan," pungkasnya.
Atap bangunan kelas II B, II A, V B, V A, SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk dan menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (5/11/2019).
Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka dan 2 siswa di antaranya mengalami patah tulang.