188 Lulusan Tenaga Medis UMSurabaya Siap Mengabdi di Papua

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2019 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya siap mengabdi di Papua
zoom-in-whitePerbesar
Lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya siap mengabdi di Papua
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Sebanyak 188 lulusan tenaga medis dari Ahli Madya Keperawatan, Profesi Ners, Ahli Madya Kebidanan dan Teknik Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya siap mengabdi di Papua.
ADVERTISEMENT
Saat pelantikan dan pengambilan sumpah yang digelar di gedung At Tauhid, Selasa (8/10/2019), para lulusan mengenakan Topi Adat Papua serta membentangkan banner bertuliskan Papua Damai : Papua Tetap Indonesia, sebagai upaya deklarasi bahwa lulusan Fakultas ilmu kesehatan siap untuk dikirim dan mengabdi di Papua.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr Mundakir mengatakan upaya tersebut sebagai peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan yang harus dijalankan oleh penyelenggara pendidikan tinggi.
"Institusi yang berkomitmen menjaga kualitas lulusan, ikut berupaya mencetak lulusan yang siap dalam berkontribusi menyelesaikan konflik di Papua. Khususnya penyelesaian dampak pasca konflik yang berada di Papua," jelasnya.
Pihaknya berupaya dan berkomitmen mencetak lulusan yang berkualitas yaitu dengan menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten, namun juga siap menerima tantangan untuk ditempatkan dimanapun termasuk di daerah konflik yaitu Papua.
ADVERTISEMENT
"Membekali calon lulusan dengan skill dibidangnya masing-masing tidaklah cukup bagi kami untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, namun upaya untuk menumbuhkan moralitas dan rasa sensitive terhadap kejadian-kejadian sosial adalah bentuk komitmen yang terus kami jaga dalam mencetak lulusan," paparnya.
Ia menambahkan secara teknis pengiriman para lulusan itu nantinya akan berkoordinasi dengan jaringan alumni yang telah ada di Papua.
"Kami berupaya untuk melakukan koneksi dengan berbagai lembaga pemerhati sosial khususnya seperti lembaga disaster yang dimiliki oleh organisasi Muhammadiyah," tandasnya.