2 Peserta Surabaya Marathon Wafat, Salah Satunya Komisaris Malang Post

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua peserta lomba marathon meninggal dunia. Foto: Dok. Jatim Now
zoom-in-whitePerbesar
Dua peserta lomba marathon meninggal dunia. Foto: Dok. Jatim Now
ADVERTISEMENT
Dua peserta Surabaya Marathon 2019 meninggal dunia, Minggu (4/8). Dua peserta tersebut ialah Komisaris Malang Post, Chusnun N Djuraid (60), dengan nomor peserta 5721 dan Oentung P. Setiono (55) yang berasal dari Jakarta dengan nomor peserta 5755.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal dunia, dua peserta tersebut sempat pingsan kemudian dibawa ke IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya, namun nyawanya tidak tertolong.
Keduanya mengikuti Surabaya Marathon 2019 dengan kategori lari 10 kilometer. Mereka tidak sempat menyelesaikan larinya hingga garis finish.
Informasi yang diterima jatimnow.com, Chusnun terjatuh di Jalan Pemuda (depan Bank BTPN). Sementara, Oentung terjatuh di Jalan Basuki Rahmat (depan Dhiandra).
Jasad keduanya dibawa menuju kamar mayat untuk melakukan administrasi pengambilan jenazah. Keluarga dari Chusnun menahan tangis saat jenazah tiba.
Anak almarhum Chusnun, Amalia Kautsariah, menceritakan bahwa Chusnun berangkat menuju Kota Pahlawan untuk mengikuti ajang Surabaya Marathon 2019 dengan bus.
Dua peserta lomba marathon meninggal dunia. Foto: Dok. Jatim Now
"Kemarin siang ngebus sendiri. Mau ikut marathon 10 kilometer pamitnya. Tadi jatuh langsung dari medis langsung ambulans. Resusisasi Jantung Paru (RJP) tidak respons, masuk IGD di-adrenaline juga enggak respons," katanya, Minggu (4/8/2019).
ADVERTISEMENT
Amalia melanjutkan bahwa ayahnya tersebut sempat menginap di rumah sakit karena mengikuti ajang lari juga di event lainnya.
"Sempet ngamar tapi sudah sembuh. Sempat ikut Borobudur, Prambanan itu sampai finish 10 kilometer. Tahun ini di Surabaya. Waktu tenis sempat ngamar, terus sembuh ikut lari lagi," ujarnya.
Menurut Amalia, ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung.
"Iya kelelahan, jantung sih," kata Amalia, sambil mengatakan jenazah Chusnun akan segera dimakamkan hari ini di Malang.
Sedangkan, jenazah Oentong yang kini didampingi oleh teman-temannya di RSU dr. Soetomo dikabarkan akan dimakamkan di Solo.