30 Siswa SMPN ini Terindikasi Jadi Anggota Dua Geng di Surabaya

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono memeriksa tas para siswa SMP untuk mengecek HP, antisipasi fenomena geng di Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono memeriksa tas para siswa SMP untuk mengecek HP, antisipasi fenomena geng di Surabaya
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Ada yang berbeda di tengah-tengah proses belajar mengajar di dua SMPN di wilayah Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (16/10/2019). Sejumlah polisi dan TNI memeriksa satu per satu tas dan handphone (HP) yang dibawa para siswa.
ADVERTISEMENT
Pengecekan itu dilakukan Polsek Sukomanunggal dan Koramil setempat, untuk mengantisipasi para siswa terpapar geng yang saat ini terus diputus mata rantainya. Operasi dengan nama Operasi Sayang Pelajar itu dipimpin langsung Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono.
"Pagi tadi mulai pukul 08.00 Wib, kami melakukan operasi di dua SMPN di wilayah hukum kami," terang Muljono.
Muljono menyebut, operasi ini menyasar HP yang dibawa para siswa untuk mengetahui komunikasi mereka yang mengarah ke geng. Setelah percakapan melalui WhatsApp (WA) maupun Group WA dalam HP para siswa tersebut dibuka, saat itu tidak ditemukan para siswa yang bergabung dalam grup WA geng.
"Namun, berdasarkan deteksi guru kesiswaan, ada sekitar 30 an siswa yang terdiri dari 20 siswa terindikasi bergabung dengan Geng Kampung Jawara dan 10 siswa bergabung Geng All Star Surabaya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang didapat itu, Muljono kemudian mengumpulkan para siswa yang terindikasi menjadi anggota dua geng tersebut.
"Kemudian kami meminta para siswa yang terindikasi masuk dalam anggota geng untuk memberikan pernyataan agar membubarkan diri dan tidak ikut dalam dua geng tersebut," tegasnya.