6 dari 12 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jatim Asal Surabaya?
PerbesarADVERTISEMENT
jatimnow.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggelar operasi senyap di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang. 12 Terduga teroris yang berhasil ditangkap disebut-sebut masuk jaringan Jamaah Ansorhut Daulah (JAD).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, penangkapan itu dilakukan pada Jumat (26/2/2021) pagi hingga menjelang salat Jumat. Dari 12 terduga teroris yang ditangkap, 6 di antaranya beralamat asli maupun tinggal di Surabaya.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono masih belum membeberkan dari jaringan mana 12 terduga teroris yang ditangkap tersebut.
"Dalam operasi penangkapan di Jawa Timur, Tim Densus 88 menangkap 12 orang terduga teroris," ujar Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).
Menurut Argo, saat ini Tim Densus 88 masih melakukan pendalaman lebih lanjut di lapangan. Dia juga berjanji jika nanti sudah lengkap, akan dirilis secara resmi.
Sementara dari informasi yang didapat jatimnow.com, 6 terduga teroris yang beralamat asli maupun tinggal di Surabaya itu tersebar di Rungkut, Sukolilo, Bubutan, Wonokromo hingga Tambaksari.
ADVERTISEMENT
Seperti terduga teroris berinisial F yang ditangkap di Jalan Nginden Intan, Sukolilo. Informasinya, F beralamat tinggal di wilayah Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan. Lalu AS, yang ditangkap di Sidoarjo, beralamat tinggal di Karangrejo Sawah, Wonokromo.
Kemudian AA yang juga ditangkap di Sidoarjo, juga memiliki alamat tinggal terakhir di Semolowaru, Sukolilo. Kemudian RA, juga ditangkap di Sidoarjo, memiliki identitas asal Kapas Madya Baru, Tambaksari.
Begitu pula terduga teroris berinisial MI yang ditangkap di Sidoarjo, memiliki identitas asal wilayah Ploso, Tambaksari.
Sedangkan AI atau yang dikenal warga dengan panggilan Agus, diamankan sebelum Salat Jumat tak jauh dari rumahnya di Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut. Dia tercatat sudah sudah 15 tahun tinggal di rumah tiga lantai itu bersama istri dan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya kepada wartawan, Ketua RT setempat menyebut bahwa Agus selama ini dikenal baik dan ramah. Bahkan Agus sering berbaur dengan warga dan aktif dalam setiap kegiatan kampung.
