Ada Santri Korban Penganiayaan di Mojokerto yang Selamat

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2019 4:54 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terduga pelaku penganiayaan santri di Mojokerto Foto: JatimNow
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku penganiayaan santri di Mojokerto Foto: JatimNow
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Dugaan penganiayaan santri junior yang dilakukan senior terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/8). Ari Rifaldo (16 tahun) tewas dalam peristiwa ini. Sementara temannya, Ahmad Putra (15), selamat meski juga dianiaya.
ADVERTISEMENT
"Saat saya dan korban tidur didatangi ke kamar. Saya dibangunkan dengan ditarik terus saya dipukul dan ditendang. Setelah saya dipukul dan ditendang, teman saya yang meninggal itu duduk dan ditendang. Teman saya jatuh kemudian dipukul lagi. Yang mukul dan menendang ya senior saya itu, WN," kata Ahmad, Selasa (20/8).
Setelah dipukuli dan ditendang, lanjut Ahmad, korban yang juga teman satu kamarnya itu muntah darah. Oleh pengurus ponpes dibawa ke RS dr Prof Soekandar Mojosari.
"Teman saya itu muntah darah. Kalau yang bocor di kepala saya tidak tahu, lalu dibawa ke rumah sakit. Waktu dibawa ke rumah sakit, kondisinya tidak bisa berdiri dan tidak sadar," jelasnya.
Ahmad mengaku saat kejadian, dirinya dan korban keluar kamar tidak izin karena lapar dan mencari makan di luar pondok.
ADVERTISEMENT
"Keluar tidak izin, keluar ke pasar. Yang mukul itu kakak kelas. Dia menendang dua kali kena kepala, kalau yang di dada itu dipukul pakai tangan," pungkasnya.
Editor: Sandhi Nurhartanto Reporter: Achmad Supriyadi