Aksi di Grahadi, Buruh Tagih Janji Gubernur Jatim Soal Kelayakan Upah

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2018 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi di Grahadi, Buruh Tagih Janji Gubernur Jatim Soal Kelayakan Upah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jatimnow.com - Dalam aksinya di depan Gedung Grahadi Surabaya, puluhan massa dari berbagai elemen buruh Jawa Timur menuntut janji Gubernur Jawa Timur untuk memangkas disparitas atau perbedaan upah di tiap Kabupaten dan Kota.
ADVERTISEMENT
"Selisih upah di Jawa Timur, antara kabupaten satu dengan kabupaten yang lain sangat tinggi, misalnya saja Surabaya yang punya UMK Rp 3.580.000 dibandingkan Pacitan yang punya UMK Rp 1.570.000 itu selisihnya kan 100 persen lebih," kata Korlap aksi Choirul Anam.
Selain itu, lanjut Anam, aksi demonstrasi itu menuntut agar pada tahun 2019 pemerintah menaikkan upah buruh sebesar 30 persen terutama di ring luar atau kabupaten kota di pelosok Jatim.
Baca Juga:
"Menurut kita UMR tidak bisa dibuat patokan karena tidak disertai dengan survei KHL (Kehidupan Hidup Layak)," kata Choirul.
Anam mencontohkan, Kabupaten Pacitan yang mempunyai UMK Rp 1.570.000 berdasarkan survei KHL sangatlah kurang.
ADVERTISEMENT
"Kita lakukan survei KHL di beberapa kabupaten di Jatim, harusnya upah buruh di Pacitan agar hidup layak itu Rp 2.500.000," ucap Choirul Anam.
"Kabupaten lain seperti Magetan yang punya UMK Rp 1.509.000 sangat tidak layak karena menurut survei KHL harusnya hampir Rp 3 juta," imbuhnya.