Aksi 'Joni' dari Tulungagung Panjat Tiang Bendera demi Upacara

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
17 Juni 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soni Ardiansyah (tengah), siswa kelas 3 SDN Jepun 1 Tulungagung
zoom-in-whitePerbesar
Soni Ardiansyah (tengah), siswa kelas 3 SDN Jepun 1 Tulungagung
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Aksi seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Jepun 1 Tulungagung, Jawa Timur, memanjat tiang bendera ramai dibicarakan usai video yang merekam aksinya itu viral di media sosial. Belakangan diketahui bahwa siswa kelas 3 SD tersebut bernama Soni Ardiansyah.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu tampak Soni memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali pengait bendera yang rusak. Aksi itu dilakukan Soni di hadapan ratusan siswa-siswi dan guru-gurunya yang saat itu akan melakukan upacara bendera yang dilakukan rutin setiap Senin.
Guru Agama SD Negeri Jepun 01, Nurul Asmah, membenarkan bahwa siswa yang memanjat tiang bendera adalah Soni. Saat itu tali pengait bendera yang berada di ujung tiang tiba-tiba rusak.
Nurul mengatakan para peserta upacara yang sudah siap sempat bingung dengan insiden itu, terlebih tiang setinggi 8 meter itu tidak bisa diturunkan karena semi-permanen.
"Guru dan petugas upacara sempat kebingungan, bahkan berupaya mengundur pelaksanaan upacara untuk memperbaiki tali pengait bendera itu," kata Nurul, Senin (17/6).
ADVERTISEMENT
Kemudian para guru menawarkan siswa-siswi untuk memperbaiki tali pengait bendera itu dengan memanjat tiangnya. Soni pun bersedia. Dia melepas kedua sepatunya dan langsung memanjat tiang itu, sementara sejumlah guru memegangi tiang benderanya agar tidak bergoyang. Aksi itu direkam seorang guru dan disebarkan di media sosial.
"Kita sudah mewanti-wanti, jika tidak kuat tidak perlu memaksakan diri. Tapi Soni rupanya mempunyai tekad yang kuat sehingga bisa menggapai ujung tiang dan memperbakinya," jelas Nurul.
Ditemui usai sekolah, Soni mengaku ingin melakukan tindakan itu semata untuk membantu guru-gurunya yang kebingungan akibat insiden itu. Bocah yang bercita-cita menjadi tentara itu mengatakan sudah terbiasa memanjat pohon untuk mengambil layang-layang saat bermain usai sekolah.
Soni mengaku tidak takut sama sekali memanjat tiang bendera itu, bahkan saat tiangnya bergerak ke kiri dan kanan.
ADVERTISEMENT
"Biasa naik pohon waktu main layang-layang dan mengejar layang-layang putus," ucap Soni.
Sebelumnya, aksi serupa juga pernah dilakukan Johannes Adekalla (Joni), siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua, NTT. Joni memanjat tiang bendera di tengah Upacara Bendera Kemerdekaan RI, Jumat (17/8). Kala itu, pengait bendera bermasalah, Joni langsung memanjat tiang dan memperbaikinya dibantu Sersan Mayor (Serma) Timbul Prawoto.
Aksi heroik Joni pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ia dijanjikan beasiswa hingga prioritas masuk TNI. Selain itu, Joni juga diundang ke kantor Menteri Pemuda dan Olahraga dan menyaksikan pembukaan Asian Games 2018.