Alasan di Balik Wali Kota Risma ke Korea Utara

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
28 November 2018 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alasan di Balik Wali Kota Risma ke Korea Utara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Presiden United Cities Local Goverments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC) Tri Rismaharini mengunjungi Korea Utara (Korut). Kedatangannya ini untuk menumbuhkan perdamaian dan mempromosikan lokal.
ADVERTISEMENT
“Selain itu kerjasama teknis antara kota dan otoritas lokal dari Korut dan anggota UCLG ASPAC,” terang Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, M. Fikser, Rabu (28/11/2018).
Disampaikan Fikser, kunjungan ke Korut dengan agenda pertama bertemu dengan Wakil Presidium Supreme People’s Asemmbly, Kim Yong Nam.
Baca Juga:
“Setelah itu melakukan city tour di Kota Pyongyang,” katanya.
Pada agenda berikutnya, lanjut Fikser, wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini bertemu dengan wali kota Pyongsong Propinsi Phyongan Selatan dan dilanjutkan city tour di Kota Phyosong.
“Siangnya, Ibu Risma menghadiri presentasi tentang proyek pengembangan Kota Wonsan dan Kalma coastal tourist site, " kata Fikser melalui siaran pers.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat pagi (30/11), Wali Kota Risma kembali melakukan pertemuan dengan Wali Kota Kaesong provinsi Hwanghae Utara. Siangnya mengunjungi situs bersejarah di Kota Kaesong,.
Menurut Fikser, Wali Kota Risma selama di Korut akan melakukan banyak pembahasan kegiatan yang diusulkan Korut dengan melakukan pencarian fakta dan kebutuhan misi penilaian untuk mengidentifikasi area dan saluran kerjasama potensial antara kota dan otoritas lokal di Korut dan UCLG ASPAC.
Utamanya di bidang perencanaan kota yang berkelanjutan untuk memastikan perumahan yang layak dan layanan dasar, sistem transportasi publik yang aman dan mudah diakses, ekonomi lokal pengembangan, perlindungan sosial.
"Manajemen lingkungan dan budaya daerah perkotaan pinggiran kota dan pedesaan sambil menjaga warisan budaya dan alam, dan mengurangi dampak buruk lingkungan kota,” tandas pria kelahiran Serui tersebut.
ADVERTISEMENT