news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Punk di Mojokerto Gebuki Ayah, Ibu, dan Adiknya hingga Kritis

Konten Media Partner
31 Maret 2021 11:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Punk di Mojokerto Gebuki Ayah, Ibu, dan Adiknya hingga Kritis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Penganiayaan oleh anak kandung kepada bapak, ibu, dan adiknya terjadi di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Remaja itu berinisial DMP (17). Sementara korbannya adalah bapaknya yang bernama Sugianto, ibunya yaitu Tatik Kuswatin (46) dan adiknya yakni Dayung Rahmat Adi Santoso (8).
Salah satu kerabat korban, Nanik (38) mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB di dalam rumah. Pelaku adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
"Saat itu warga mendengar Dayung menangis dan teriak. Mendengar teriakan, warga datang dan melihat Dayung kondisinya berdarah. Warga juga melihat Sugianto dan Tatik tergeletak bersimbah darah. Pelaku langsung tertangkap di terminal saat mau ke Solo," kata Nanik kepada jatimnow.com, Rabu (31/3/2021).
"Anaknya jarang pulang dan ikut anak punk, datang-datang minta uang. Mungkin masalah itu gak dikasih saya juga tidak tahu," tambah Nanik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, membenarkan tersangka telah tertangkap dan saat ini masih dalam proses penyidikan.
"Alhamdulillah, tersangka sudah kita amankan dan saat masih dalam pemeriksaan," kata Dony.
Menurutnya, ketiga korban saat ini masih dalam perawatan medis dan korban yang bernama Sugianto dalam kondisi kritis.
"Bapaknya mengalami luka benda tumpul 5 bagian di bagian kepala. Kondisinya kritis, wajib operasi karena patah tengkorak kepala. Istrinya mengalami luka benda tumpul satu kali di bagian pelipis mata kanan dan kondisi masih baik. Anaknya yang 8 tahun mengalami luka pada kepala sebelah kanan atas dua kali, kondisi kritis dan wajib operasi karena mengalami patah tengkorak kepala," pungkasnya.