Antrean Peserta Vaksinasi BUMN di Grand City Surabaya Membeludak

Konten Media Partner
30 Maret 2021 21:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean Peserta Vaksinasi BUMN di Grand City Surabaya Membeludak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Basement Grand City Surabaya dibanjiri warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksin di Sentra Vaksinasi BUMN. Antrean terpantau membeludak sekitar pukul 16.41 Wib, Selasa (30/3/2021).
ADVERTISEMENT
Pantauan jatimnow.com di lokasi, membludaknya antrean terjadi di basement Grand City. Tampak sejumlah petugas atau panitia kewalahan untuk mengkondisikan para peserta vaksinasi.
Peserta banyak yang mengaku telah menunggu hingga berjam-jam hingga berteriak-teriak kepada panitia.
"Tadi saya datang sekitar jam satuan lebih sedikit. Tes jadwalnya jam 15.00 sampai jam 16.00 Wib. Jadi jam 3 sore sampai jam 4," ujar Rian, salah satu peserta vaksin asal Gresik saat ditemui jatimnow.com di lokasi antrean.
Rian menyebut, antrean menumpuk lantaran proses verifikasi yang cukup lama. Ditambah antusiasme para calon peserta vaksinasi yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Ini verifikasinya pak yang lama. Habis verifikasi nanti naik lagi juga antre lagi. Nah ini jam berapanya nanti kan juga belum tahu," tutur dia.
"Kalau ini menurut saya peserta yang dijadwalkan hari ini itu melebihi kuota. Dari instansi kita sendiri 625 (orang) untuk hari ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Daud, salah satu peserta yang ditemui usai vaksin juga membenarkan soal kerumunan yang terjadi di Basement Grand City. Dia mengaku butuh waktu berjam-jam sebelum mendapat pelayanan vaksin.
"Kalau berkerumun, iya sih tadi di bawah sempat ada," ujar pria asal Bangkalan, Madura itu.
Sementara seluruh petugas yang berjaga di lokasi tidak satu pun bersedia dikonfirmasi dengan alasan sibuk.
"Oh maaf mas kita lagi sibuk. Kita nggak bisa melayani wawancara," ujar salah satu petugas.
Di tempat yang sama, dr Rezi Pratomo, salah satu tenaga kesehatan (nakes) menyebut bahwa proses vaksinasi untuk karyawan BUMN ini akan berlangsung selama dua bulan.
"60 hari. Berarti ini masih ada kesempatan 57 hari," ujar Rezi di sela proses vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dari jenis vaksin yang dipakai, Rezi mengaku pihaknya menggunakan vaksin jenis Sinovac.
Dia menambahkan, target dalam waktu dua bulan ke depan, para nakes diwajibkan melakukan vaksinasi ke 150.000 jiwa. Denga rata-rata per harinya 10.000 hingga 12.000 peserta.
"Total peserta dari saya yang di-briefing di rumah sakit itu kurang lebih sekitar 150.000," jelas Rezi.
Untuk diketahui, vaksinasi yang diselenggarakan BUMN ini telah digelar tiga setelah dibuka langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pada Minggu (28/3/2021).
Dalam vaksinasi kali ini, BUMN berusaha melakukan vaksin kepada para pelayan publik yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk menekan risiko penularan Covid-19.
ADVERTISEMENT
Selain kepada karyawan BUMN, proses vaksinasi kali ini juga menyasar para lansia, di rentan umur 60 tahun ke atas. Sementara dalam prosesnya, upaya vaksinasi difokuskan pada satu titik saja, tepatnya di Grand City, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya.