news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asal Cukur Rambut Murid, Guru SD di Banyuwangi Dilaporkan Polisi

JatimNow
Berani Realitas
Konten dari Pengguna
11 Maret 2019 17:32 WIB
Tulisan dari JatimNow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puluhan siswa SDN 02 Patoman yang dicukur ngawur lapor Polsek Rogojampi
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan siswa SDN 02 Patoman yang dicukur ngawur lapor Polsek Rogojampi
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Seorang guru sekolah dasar di Banyuwangi, dilaporkan polisi oleh beberapa orang tua murid karena mencukur asal rambut anak mereka. Guru olahraga SDN 02 Patoman, Banyuwangi, Arya Abri Sanjaya, diduga mencukur rambut murid yang mengikuti ekstrakulikuler Pencak Silat, pada Jumat (8/3).
ADVERTISEMENT
Salah seorang wali murid, Mustono, mengatakan akibat tindakan guru tersebut anaknya kini mengalami trauma. "Anak kami malu, sepulang latihan bela diri itu dia takut pulang dan menangis," ucap Mustono, Senin (11/3).
Wali murid lainnya, Lilis, mengaku sudah melaporkan Arya ke Polsek Rogojampi lantaran kepala pada anaknya mengalami luka akibat benda tajam.
"Sebagai wali murid kami tidak terima dan akan kami bawa ke jalur hukum. Apalagi siswa itu ada yang tergores benda tajam," kata Lilis.
Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan tindakan skors kepada guru tersebut. Kepala Sekolah SDN 02 Patoman, Muhammad Badir, mengatakan bahwa skorsing tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Badir mengaku, jika dirinya telah melaporkan Arya kepada jajaran Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan tingkat kecamatan hingga Dinas Pendidikan Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
"Dia guru ekstrakurikuler. Kalau dari sekolah ndak ada instruksi mencukur rambut siswa. Terkait ini sudah tahu semua, termasuk Dinas Pendidikan," kata Badir.
Menurutnya, tindakan oknum guru tersebut dinilai telah mengakibatkan gangguan psikis terhadap siswa SDN 02 Patoman yang dicukur secara ngawur tersebut.
Badir juga membenarkan bahwa murid-murid yang mengikuti ekstrakurikuler dari kelas 3, 4, dan 5 tidak masuk sekolah selama dua hari ini, Sabtu (9/3) dan Senin (11/3).
"Sabtu kemarin mereka enggak masuk. Senin juga enggak masuk, mungkin karena diajak orang tuanya ke Polsek," kata Badir.
Sementara itu ketika dimintai keterangan, Arya enggan berkomentar saat ditemui di Koramil Rogojampi. Dia hanya mengangkat kedua tangannya sebagai isyarat menolak berkomentar.
ADVERTISEMENT