Baharkam Polri Kerahkan Armada Cari 11 Penumpang KMP Yunicee yang Tenggelam

Konten Media Partner
1 Juli 2021 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baharkam Polri Kerahkan Armada Cari 11 Penumpang KMP Yunicee yang Tenggelam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Korpolairud Baharkam Polri) mengirimkan satu pesawat beechcraft dan satu helikopter untuk membantu pencarian korban tengelamnya KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, Bali.
ADVERTISEMENT
Direktur Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, dua armada itu dikerahkan untuk membantu pencarian 11 penumpang yang dilaporkan hilang.
"Kita lakukan pencarian lewat udara. Ada satu pesawat dan helikopter yang kita kerahkan," ujar Yassin kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Korpolairud Baharkam Polri, lanjut Yassin, juga menurunkan 8 kapal dari Mabes Polri, Polda Bali, dan Polda Jatim.
"Untuk kapal dari Mabes Polri satu armada. Sedangkan dari dua polda (Polda Jatim dan Polda Bali), juga menurunkan 8 kapal untuk membantu melakukan pencarian," tambahnya.
Di hari ketiga pencarian ini, tim yang diterjunkan menyisir sekitar lokasi tenggelamnya KMP Yunicee.
"Patroli dari udara. Kami tadi juga melakukan penyisiran dari sisi selatan maupun di sisi utara dan patroli melalui udara sekitar 45 menit," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yassin, segala temuan akan dilaporkan ke dua posko pencarian yang berada di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk, Bali. Dan saat ini, petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan 11 orang penumpang yang dilaporkan hilang tersebut.
"Tadi ketika melaksanakan penyisiran dari udara, terdapat tumpahan minyak tiga mil arah selatan dari lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Tapi masih kami dalami lagi," beber dia.
Hingga hari ini, sebanyak 39 penumpang dievakuasi dalam keadaan selamat dan 7 ditemukan meninggal dunia. Sementara 11 penumpang lainnya masih dalam pencarian.