Batu Prasasti di Sendang Kamal, Magetan, Dicoret-coret

Konten Media Partner
9 Maret 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu Prasasti di Sendang Kamal, Magetan, Dicoret-coret
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Magetan - Situs Sendang Kamal di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, turut menjadi sasaran aksi vandalisme. 3 Batu prasasti tampak dicoret-coret dengan kapur warna putih. Foto aksi vandalisme tersebut sempat beredar di berbagai platform media sosial.
ADVERTISEMENT
"Dugaannya yang melakukan anak-anak. Itu kan kemungkinan dilakukan Minggu sore. Saya tahunya Senin pagi,” ujar pengelola Sendang Kamal Imam melalui sambungan telepon Rabu (9/3/2022).
Minggu pagi, masyarakat sekitar Sendang Kamal menyelenggarakan pasar tradisional. Untuk memberikan informasi, sebagian peserta pasar tradisional menulis menggunakan kapur tulis. "Itu kan yang digunakan coret-coret kapur. Karena memakai kapur, jadi bisa bersihkan pakai kuas,” imbuhnya.
Vandalisme tidak hanya terjadi sekali, namun berulang. Sebelumnya prasasti yang sama juga menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak bertanggung jawab. Pelaku menggores prasasti dengan benda keras. "Goresan yang tidak beraturan tersebut sampai saat ini masih ada karena menggerus permukaan batu prasasti," tambahnya.
Menurutnya, goresan di prasasti sudah ada sejak dirinya masuk di Sendang Kamal pada 2006. "Ini yang kedua kali, " tegasnya.
ADVERTISEMENT
Situs Prasasti Sendang Kamal merupakan petirtaan kuno di Dukuh Sumber, Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati. Prasasti Sendang Kamal juga dikenal sebagai Prasasti Kawambang Kulwan. Sebab konon memiliki kaitan erat dengan sejarah Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno.
Prasasti Sendang Kamal terdiri atas empat unit. Salah satu prasasti telah dipindahkan ke Museum Nasional dengan nomor D.37. “ Ada satu dibawa ke Museum Nasional yang tulisannya jelas,” kata Imam.
Satu dari tiga prasasti di Sendang Kamal yang terbuat dari batu tersebut masih terlihat jelas goresan tulisan jawa kuno. Sedangkan dua prasasti lainnya sudah mengalami kerusakan dan tulisannya sudah tidak lagi bisa terbaca.
Tiga Prasasti sendang kamal terletak di tengah area lapang. Di sekeliling prasasti dipasang keramik. Tidak ada pagar pengaman atau peneduh pada 3 prasati tersebut. “ Dulu katanya masyarakat ada peneduhnya. Tapi saya datang ke sini sudah tidak ada,” pungkas Imam.
ADVERTISEMENT