news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bertengkar dengan Kekasih, Remaja di Ngawi Bunuh Diri saat Video Call

Konten Media Partner
25 September 2020 13:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bertengkar dengan Kekasih, Remaja di Ngawi Bunuh Diri saat Video Call
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
jatimnow.com - Diduga hanya karena asmara, seorang remaja bernama Viqi Ardiansyah (18) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Dia mengakhiri hidupnya diduga saat video call pacarnya di rumahnya Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
ADVERTISEMENT
"Dugaan terkuat korban bunuh dengan karena persoalan asmara. Diduga ada permasalahan antara korban dan pacarnya," terang Kapolsek Sine, Iptu Farid Suharta, Jumat (25/9/2020).
Farid menjelaskan, dari hasil identifikasi dan olah TKP serta keterangan beberapa saksi, sebelum kejadian korban dan kekasihnya saling video call. Saat video call itu, kekasihnya meminta sesuatu.
Namun korban belum sanggup untuk membelikannya. Kekasihnya mengancam akan memutuskan hubungan percintaan itu jika tak kunjung dibelikan.
"Saat video call masih berlangsung, korban dan pacarnya sempat adu mulut. Korban kemudian memasang sprei ke belakang pintu. Korban lalu melakukan aksi bunuh diri," jelas dia.
Tak lama, kekasihnya menelepon ibu korban untuk mengecek kamar korban.
"Mendapatkan laporan itu, ibu korban mengecek ke dalam kamar korban dan didapati oleh ibu korban bahwa korban sudah dalam menggantung dengan posisi berdiri dengan tali kain sprei di belakang pintu kamar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ibu korban langsung memotong tali sprei dan meminta tolong tetangga. Mereka kemudian mengangkat korban untuk dibawa ke Puskesmas Sine. Namun sampai di UGD, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT